<figure class="image"><img src="https://ik.trn.asia/uploads/2024/11/1730452487087.jpeg"></figure>IBUKOTAKINI.COM&nbsp;– Anggota DPRD Kabupaten Kutai Timur (Kutim), Yulianus Palangiran, menyampaikan keresahannya terkait lambatnya penambahan sarana dan prasarana gedung sekolah di wilayah tersebut. Ia menilai bahwa pemerintah belum memberikan perhatian yang serius terhadap kebutuhan pendidikan anak-anak di Kutim."Artinya kalau ada keluhan, pemerintah tolonglah dengarkan. Saya kasihan melihat masyarakat kita. Saya berharap anak-anak kita, generasi kita, bisa menjadi orang sukses, tapi bagaimana bisa jika mereka tidak dipedulikan," ucap Yulianus di kantor DPRD Kutim, Senin siang (02/ 2/2024).Yulianus menyatakan bahwa persoalan ini sudah berulang kali disampaikan, baik secara lisan maupun tertulis, namun hingga kini belum ada tindakan konkret dari pemerintah. Minimnya perhatian terhadap pembangunan Sekolah Lanjutan Tingkat Atas (SLTA), yang menjadi tanggung jawab penuh pemerintah provinsi."Termasuk bangunan SLTA, okelah ini tanggung jawab provinsi. Tapi saya sudah sering sampaikan keluhan ini, dan saya berharap ke depan bisa diprioritaskan," tegasnya.Sebagai solusi jangka panjang, Yulianus juga mengusulkan agar pemerintah melakukan pendataan angka kelahiran anak di Kutim. Data ini menurutnya penting untuk menyelaraskan kebutuhan pendidikan di semua tingkatan.BACA JUGA:<blockquote><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://ibukotakini.com/read/fraksi-golkar-dprd-kutim-tekankan-pengelolaan-anggaran-dalam-pandangan-akhir-rapbd-2025">Fraksi Golkar DPRD Kutim Tekankan Pengelolaan Anggaran dalam Pandangan Akhir RAPBD 2025 - ibukotakini.com</a></blockquote>"Saya harapkan pemerintah provinsi bisa menghitung jumlah angka kelahiran, sehingga sarana pendidikan dapat direncanakan sesuai kebutuhan. Misalnya, berapa anak yang akan masuk SLTP, SMP, dan seterusnya. Ini yang harus dijadikan dasar," jelasnya.Tidak hanya SLTA, Yulianus menilai bahwa sarana dan prasarana pendidikan untuk tingkat SD dan SMP di Kutim masih jauh dari memadai. Ia meminta pemerintah kabupaten untuk lebih fokus pada perbaikan fasilitas yang ada."Gak usah dulu terlalu fokus ke provinsi. Yang di depan mata kita saja, untuk SD dan SMP di tingkat kabupaten ini masih banyak yang belum memadai," ungkap Yulianus.Politikus Partai NasDem ini menegaskan bahwa penyediaan sarana pendidikan tidak boleh ditunda-tunda karena berkaitan langsung dengan masa depan generasi muda."Penyediaan sarana pendidikan bukan hal yang bisa disepelekan. Ini menyangkut keberlangsungan nasib generasi kita ke depan," tutupnya. (Adv)

MAS ADIT.png

Lambannya Penambahan Sarana dan Prasarana Sekolah Jadi Perhatian DPRD Kutim

WhatsApp Image 2024-12-02 at 21.15.18.jpg

Penyediaan sarana pendidikan tidak boleh ditunda-tunda karena berkaitan langsung dengan masa depan generasi muda.