
IBUKOTAKINI.COM — Ketua Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Agribisnis Terpadu Long Kali, Kabupaten Paser, Rifianur, mengungkapkan rasa syukur atas dukungan pemerintah dalam mempromosikan produk hasil pertanian mereka.
Ia memastikan kelompok tani akan menyediakan buah dan sayur berkualitas tinggi kepada konsumen.
“Insyaallah kami siap berikan produk yang terbaik untuk masyarakat,” ujar Rifianur di sela kegiatan panen raya dan penanaman bibit Jambu Kristal, Minggu (29/12/2024).
Lahan yang dikelola Rifianur mencakup lima hektar, termasuk dua hektar khusus hortikultura yang telah menggunakan teknologi digital farming. “Lahan ini dikelilingi kebun sawit, memberikan suasana unik bagi pertanian hortikultura,” tambahnya.
BACA JUGA:
Panen raya kelompok tani Agribisnis Terpadu Long Kali dihadiri langsung Penjabat Gubernur Kalimantan Timur, Akmal Malik. Menurut Akmal Malik, Long Kali mampu menjadi sentra buah segar di Kalimantan Timur.
“Long Kali saya pastikan menjadi sentra buah segar Kaltim,” tegasnya. Hal ini sejalan dengan program ketahanan pangan yang dicanangkan oleh Presiden Prabowo Subianto.
Panen raya yang dirangkaikan dengan penyerahan bantuan alat pertanian dari alokasi APBN menghasilkan 200 ton buah segar dari Kawasan Paser Berbuah. Namun, Akmal mengakui bahwa pola pemasaran masih menjadi tantangan besar.
“Meskipun produksinya tinggi, harga buah di pasaran masih fluktuatif, bahkan cenderung turun. Ini perlu perhatian khusus,” ungkapnya.
Ia mengusulkan kolaborasi lintas sektor untuk memperbaiki pemasaran, termasuk melibatkan TP PKK, pelajar, dan pegawai pemerintahan untuk membeli produk lokal.
BACA JUGA:
Menurut Akmal, pemasaran di dalam wilayah Kaltim, terutama di Kabupaten Paser, sangat penting untuk memastikan keberlanjutan usaha tani. “Kita tidak ingin produk dijual murah ke luar daerah, lalu kembali ke sini dengan harga tinggi,” tegasnya.
Dalam acara tersebut, Gubernur Akmal turut menikmati jambu air citra jumbo hasil panen Kelompok Tani Karya Nusantara. Jambu yang ditanam di lahan seluas 0,25 hektar di Desa Mendik Karya mampu dipanen tiga kali setahun, menghasilkan 1,5 ton per musim.
“Rasanya manis, ini wajib dipasarkan ke masyarakat,” puji Akmal.
Tak hanya jambu air, Akmal juga memanen belimbing yang menjadi salah satu komoditas unggulan lainnya.
Dukungan pemerintah terhadap kawasan hortikultura di Long Kali tidak hanya berhenti pada bantuan alat pertanian, tetapi juga melalui inisiatif memperluas jaringan distribusi.
BACA JUGA:
Dengan potensi besar kawasan ini, Long Kali diharapkan menjadi pilar ketahanan pangan sekaligus penopang gizi masyarakat di Kalimantan Timur.
“Kolaborasi semua pihak sangat diperlukan. Jika pemasaran berjalan baik, petani di Long Kali akan semakin sejahtera, dan kita bisa membangun ketahanan pangan yang kokoh,” pungkas Akmal. ***

Is Wahyudi
Editor