IBUKOTAKINI.COM - Menjelang dimulainya pembangunan fisik di Kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN) pada 2025, Otorita IKN memperkuat integritas internal. Salah satu langkah strategisnya adalah menyelenggarakan sosialisasi penguatan pemahaman gratifikasi dan pengelolaan benturan kepentingan (conflict of interest) pada Selasa (17/06/2025), secara hybrid dari Gedung Kemenko 3, Tower 4, Kawasan Inti Pusat Pemerintahan, Nusantara.Kegiatan ini diikuti seluruh jajaran pimpinan dan pegawai Otorita IKN, dengan menghadirkan Direktur Pendaftaran dan Pemeriksaan LHKPN KPK, Herda Helmijaya, sebagai narasumber utama.&nbsp;Herda memaparkan secara komprehensif bahaya laten korupsi, termasuk gratifikasi dan konflik kepentingan, serta pentingnya pencegahan berbasis nilai dan kepatuhan aturan.“Korupsi itu tersembunyi, diniatkan, dan dampaknya sangat merusak,” tegas Herda, mengutip konsep Fraud Tree dari ACFE yang membagi korupsi menjadi empat elemen utama: Conflict of Interest, Bribery, Illegal Gratuities, dan Economic Extortion.Ia menjelaskan bahwa upaya pencegahan harus menggabungkan pendekatan value-based (kesadaran nilai) dan compliance-based (kepatuhan hukum dan etika). Kombinasi ini dinilai efektif menumbuhkan komitmen integritas dan budaya kerja bersih dalam lembaga pemerintahan.BACA JUGA:<blockquote><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://ibukotakini.com/read/transisi-pemerintahan-ikn-dan-ppu-bahas-sinkronisasi-kewenangan">Transisi Pemerintahan, IKN dan PPU Bahas Sinkronisasi Kewenangan - ibukotakini.com</a></blockquote>Sementara itu, Kepala Unit Kerja Hukum dan Kepatuhan Otorita IKN, Agung Dodit Muliawan, menjelaskan latar belakang pentingnya kegiatan ini. Sebagai lembaga baru yang berdiri sejak Januari 2023 dan bersiap menjalankan proyek strategis nasional, Otorita IKN memiliki tantangan besar dalam membangun budaya organisasi yang solid.“Pegawai kami berasal dari berbagai instansi, pusat, daerah, bahkan swasta. Perlu kesamaan pemahaman soal integritas dan antikorupsi sebagai fondasi organisasi,” ungkap Agung.Menurutnya, dengan keragaman latar belakang itu, risiko terjadinya gratifikasi dan konflik kepentingan harus dikelola secara sistematis dan preventif. Pemahaman yang utuh dan kesadaran individu menjadi kunci utama.Sesi diskusi berlangsung interaktif. Para peserta aktif berbagi pengalaman dan bertanya langsung kepada KPK mengenai bentuk-bentuk gratifikasi yang kerap ditemui di lapangan dan cara mengantisipasinya secara praktis.Di akhir kegiatan, Otorita IKN menegaskan komitmen penuh untuk mewujudkan tata kelola yang transparan dan berintegritas. ***

MAS ADIT.png

Otorita IKN Perkuat Budaya Antikorupsi Jelang Pembangunan Fisik 2025

WhatsApp Image 2025-06-18 at 08.26.41.jpeg

 IBUKOTAKINI.COM - Menjelang dimulainya pembangunan fisik di Kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN) pada 2025, Otorita IKN memperkuat integritas internal. Salah satu 