<a href="ibukotakini.com">IBUKOTAKINI.COM</a> – Rabu siang, 10 September 2025, kawasan Stadion Utama Palaran berubah menjadi panggung budaya. Tabuhan gamelan dan tarian tradisional menyambut kehadiran para tamu undangan.&nbsp;Di tengah suasana khidmat itu, kain putih yang menyelimuti sebuah monumen perlahan diturunkan. Hadir lah sosok perkasa: Lembuswana.Patung setinggi hampir 10 meter itu menjulang gagah di bundaran depan stadion. Tubuhnya perpaduan singa, gajah, burung garuda, dan naga. Kulitnya dilapisi warna emas berkilau, memantulkan cahaya matahari sore. Sayap terbentang lebar, taring menyeringai, seolah siap menjaga kota Samarinda.Wakil Gubernur Kalimantan Timur, Seno Aji, menandatangani prasasti sebagai tanda peresmian. “Lembuswana bukan sekadar mitos. Ia simbol kejayaan Kerajaan Kutai Kartanegara, lambang kekuatan, kebijaksanaan, dan keberanian,” ucapnya.BACA JUGA:<blockquote><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://ibukotakini.com/read/pawai-budaya-nusantara-hut-kota-balikpapan-diikuti-81-peserta">Pawai Budaya Nusantara HUT Kota Balikpapan Diikuti 81 Peserta - ibukotakini.com</a></blockquote>Bagi masyarakat Kutai, Lembuswana bukan hanya ornamen. Ia dipercaya menyimpan 17 rahasia kehidupan yang dahulu menjadi pedoman para raja Kutai dalam memimpin rakyatnya. “Patung ini bukan sekadar karya seni, melainkan pengingat generasi muda akan sejarah dan identitas budaya mereka,” lanjut Seno.Di tengah laju pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) yang tak jauh dari Samarinda, pesan itu terasa penting. Kalimantan Timur sedang berlari mengejar modernisasi, tapi pada saat yang sama dituntut menjaga akar tradisinya.&nbsp;“Patung Lembuswana ini adalah bukti, pembangunan modern tetap harus berpijak pada kearifan lokal,” kata Seno menegaskan.Pemerintah berharap patung megah ini tak hanya mempercantik wajah kota, tapi juga menjadi ikon baru Samarinda. Sebuah magnet wisata yang mengundang pengunjung berfoto, belajar, sekaligus mengenal sejarah Kutai—kerajaan tertua di Nusantara.<blockquote>BACA JUGA: <a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://ibukotakini.com/read/pembukaan-ebiff-2024-di-samarinda-meriah-dan-spektakuler">Pembukaan EBIFF 2024 di Samarinda Meriah dan Spektakuler - ibukotakini.com</a></blockquote>Seno Aji menutup sambutan dengan mengucapkan terima kasih kepada Lembaga Budaya dan Adat Kutai (LBAK), Dinas PUPR Kaltim, serta seluruh pihak yang bekerja keras mewujudkan patung itu. “Semoga kehadirannya menjadi amal jariyah, manfaatnya dirasakan masyarakat luas,” ujarnya.Kini, setiap kendaraan yang melintas di bundaran Palaran akan berhadapan langsung dengan Lembuswana. Patung itu tak hanya berdiri sebagai penghias jalan, tapi juga sebagai pengingat: di tanah Kalimantan Timur, tradisi dan modernitas harus berjalan beriringan.&nbsp;

MAS ADIT.png

Patung Lembuswana di Samarinda. (Adpimprov)

lembuswana 

Ikon Baru yang Menyimpan Jejak Kerajaan Kutai

Patung Lembuswana Resmi Berdiri di Samarinda