IBUKOTAKINI.COM - Dalam upaya memenuhi hak reproduksi para penyandang disabilitas,&nbsp;Dinas Kependudukan, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DKP3A) Kaltim menggelar program khusus. Yaitu&nbsp;Pelatihan Reproduksi Sehat Bagi Perempuan Disabilitas di Kaltim.
"Penyandang disabilitas mempunyai hak yang sama dalam pemenuhan hak kesehatan reproduksi. Kesamaan hak ini bisa dicapai jika ada standar pelayanan kesehatan reproduksi bagi difabel seperti non disabilitas," kata Kepala DKP3A, Halda Arsyad dalam keterangan resmi. &ldquo;Kami telah menginisiasi pelatihan. Diharapkan pelaksanaan pelayanan kesehatan reproduksi bagi penyandang disabilitas terus dilakukan melalui upaya komprehensif dari aspek promotif, preventif hingga aspek kuratif dan rehabilitatif," kata Halda lagi. Halda menegaskan selayaknya harus ada tenaga kesehatan yang terlatih, memiliki pengetahuan dan keterampilan, etika, dan peka dalam melayani penyandang disabilitas. Sehingga pelayanan berlaku untuk semua jenis ragam penyandang disabilitas, baik sensorik, fisik, intelektual maupun mental dengan cara pemberian pelayanan yang disesuaikan untuk setiap ragam disabilitas. "Upaya ini agar penyandang disabilitas tetap mendapatkan haknya dalam memperoleh pelayanan kesehatan reproduksi," ujarnya. Selain itu, peningkatan anggaran untuk pengembangan layanan kesehatan inklusif disabiltas. Diungkapkan Halda, baru 12 provinsi di Indonesia yang mengalokasikan anggaran perlindungan dan pemenuhan hak penyandang disabilitas dan salah satunya Kaltim. "Diharapkan Pusat Informasi dan Konsultasi Perempuan Penyandang Disabilitas (PIKPPD) sebagai wadah penyandang disabiitas membuat program kegiatan yang tepat untuk mengangkat isu disabilitas. Sehingga mendapat perhatian banyak pihak.&rdquo; harapnya

Pelatihan kesehatan reproduksi penyandang disabilitas

Pelatihan Kesehatan Reproduksi Penyandang Disabilitas