IBUKOTAKINI.COM &ndash; Masyarakat diminta meningkatkan kewaspadaan dalam menghadapi pandemi. Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kaltim, Andi Muhammad Ishak mengatakan, Covid-19 merupakan penyakit infeksi pernapasan yang disebabkan virus Corona.
&ldquo;Virus ini memiliki tingkat mutasi dan penularan yang cukup tinggi, sehingga sangat membahayakan,&rdquo; katanya.
"Virus ini masuk melalui tiga pintu, yaitu mulut, hidung dan mata. Selama masih berada di luar tubuh, maka kita tidak akan tertular. Jadi penting sekali senantiasa rajin cuci tangan," kata Andi Muhammad Ishak pada Komunikasi Sosial dan Silaturahmi Keluarga Besar Korem 091/ASN dengan Aparat Pemerintah bertema "Bersatu Menegakkan Disiplin Masyarakat Guna Memutus Rantai Covid-19" di Aula Makorem 091/ASN, Selasa (23/6/2020).
Rajin mencuci tangan lanjut Andi Ishak, bagian dari kebiasaan yang harus dibudayakan sebelum maupun sesudah beraktivitas. Terlebih, tangan merupakan media paling cepat menerima semua virus atau bakteri serta paling banyak mengandung mikro organisme. Sebab, bagian paling aktif memegang maupun menyentuh sesuatu.
"Bisa saja tangan kita sendiri maupun orang lain telah terkontaminasi virus atau bakteri. Kita tidak mengetahuinya dan tanpa sengaja menyentuh mulut, hidung maupun mata. Akhirnya, terkontaminasi virus. Makanya, diwajibkan mencuci tangan pakai sabun dengan air mengalir minimal 20 detik," pesannya.
Selain rajin mencuci tangan, yang tidak kalah penting adalah memakai masker untuk menghindari droplet atau tetesan air liur maupun dahak oleh penderita, tanpa sengaja saat berbicara, bersin maupun batuk.
"Inilah penting menjaga jarak dan penggunaan masker supaya penularan langsung dari penderita itu tidak terjadi," ungkap Andi Ishak.
Masyarakat harus mematuhi dan disiplin melaksanakan protokol kesehatan dalam upaya meminimalisir dan memutus rantai penularan Covid-19.

Andi Ishak, Kepala Dinas Kesehatan Kaltim 

Pemerintah Ingatkan Masyarakat Patuhi Protokol Kesehatan 

Pemprov Kaltim gelar pertemuan penegakan disiplin