IBUKOTAKINI.COM - Belakangan ini Pantai Manggar Segarasari tengah ramai dibahas di media sosial. Hal ini berawal dari keluhan pengunjung yang mengatakan banyak mengeluarkan uang saat berlibur di pantai yang berlokasi di Balikpapan Timur tersebut. Bahkan ada juga yang menduga terjadi pungutan liar (pungli).&nbsp;Menanggapi hal ini, Kepala Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kota Balikpapan, Ratih Kusuma mengatakan, pasca adanya informasi ini pihaknya berkoordinasi segera dengan kepala UPTD Pantai Manggar Segarasari.&nbsp;Ia juga langsung melakukan pengecekan ke lokasi untuk melihat apa yang sebenarnya terjadi. Ia pun telah meminta kepala UPTD melakukan evaluasi. Pertama terkait informasi retribusi untuk pengunjung. Kemudian ketersediaan fasilitas toilet.&nbsp;"Karena di area tersebut ada beberapa milik masyarakat. Sementara di Peraturan Daerah kita lan gratis. Ini yang kami evaluasi," terang Ratih pada Jumat 4 Juli 2025.Sementara, untuk fasilitas terpal yang disebut-sebut berbayar, ia meminta Kepala UPTD untuk segera menindaklanjuti. Terkait sanksi jika ditemukan pelanggaran, menurutnya pihaknya akan berkoordinasi dengan Kapolsek Balikpapan Timur.Ditambahkan Kepala UPTD Pantai Manggar Segara Sari Yusdi Linting, ia menduga ada kesalahpahaman. Karena selama ini tidak ada paksaan untuk sewa terpal. Menurutnya terkait pungli pun tidak benar adanya.&nbsp;BACA JUGA:<blockquote><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://ibukotakini.com/read/pantai-manggar-disorot-banyak-biaya-buat-pengunjung">Pantai Manggar Disorot, Banyak Biaya Buat Pengunjung - ibukotakini.com</a></blockquote>Terkait sewa terpal, ia menjelaskan, itu hanya pedagang yang menawarkan jasa. Dan jasa terpal ini bukanlah hal yang baru. Pihaknya juga terus memberikan edukasi kepada masyarakat sekitar destinasi wisata yang merupakan pedagang di pantai tersebut.&nbsp;Pemerintah juga selama ini memang memberikan peluang kepada masyarakat sekitar untuk berjualan. "Karena ini adalah bentuk program pemberdayaan masyarakat di sekitar destinasi wisata," ujarnya.&nbsp;Mulai dari jasa penyewaan sepeda, banana boat, hingga penyediaan terpal. UPTD pun telah tiga kali rapat dengan pelaku usaha, bahwa terpal itu konsepnya jasa. Terlebih bergerak di bisnis pariwisata. Apabila ada permintaan untuk menyewa, baru disiapkan.Yusdi memastikan, tidak boleh ada pedagang yang memaksakan harus sewa terpal kepada pengunjung. Hal ini sudah mendapat persetujuan dengan pedagang dalam rapat bersama.“Seharusnya jasa sewa yang diberikan berkisar Rp 20 ribu - 50 ribu. Tidak boleh lebih dari itu. Selain itu wisatawan tetap boleh membawa terpal sendiri dan tidak ada pungutan biaya," tegasnya.&nbsp;Seperti pelaku usaha jasa tenda camping. Mereka biasa membawa tenda sendiri, terutama di saat-saat ramai. Maka, yang meminta pengunjung yang mengalami kejadian tidak menyenangkan untuk melapor ke petugas."Karena sudah terdapat sekuriti yang terus berpatroli hingga petugas kebersihan. Kalau ada hal-hal seperti itu langsung disampaikan supaya bisa ditindaklanjuti segera,” tukasnya. ***

MAS ADIT.png

Pemkot Balikpapan pastikan Pantai Manggar Tak Ada Pungli 

IMG-20250403-WA0003.jpg

 IBUKOTAKINI.COM - Belakangan ini Pantai Manggar Segarasari tengah ramai dibahas di media sosial. Hal ini berawal dari keluhan pengunjung yang mengatakan banyak