<a href="ibukotakini.com">BALIKPAPAN </a>- Meningkatnya jumlah kendaraan di Balikpapan, seiring dengan pertambahan penduduk dan statusnya sebagai penyangga Ibu Kota Nusantara (IKN), mendorong Pemkot Balikpapan untuk memperjuangkan penambahan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU).Wali Kota Balikpapan, Rahmad Mas'ud, menegaskan pentingnya penambahan SPBU untuk mengurai kemacetan dan memenuhi kebutuhan BBM yang semakin tinggi.&nbsp;"Jumlah SPBU di Balikpapan tidak berbanding lurus dengan penambahan jumlah kendaraan," jelas Rahmad Mas'ud.BACA JUGA:<ul><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://ibukotakini.com/read/di-tengah-keterbatasan-air-baku-ptmb-respon-cepat-kebocoran-pipa">Di Tengah Keterbatasan Air Baku, PTMB Respon Cepat Kebocoran Pipa - ibukotakini.com</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://ibukotakini.com/read/mahfud-md-komentari-pemberhentian-budi-santoso">Mahfud Md Komentari Pemberhentian Budi Santoso - ibukotakini.com</a></li></ul>Saat ini, Balikpapan hanya memiliki 14 SPBU, jauh lebih sedikit dibandingkan Samarinda yang memiliki 28 SPBU. Hal ini menyebabkan antrian panjang di SPBU, yang pada gilirannya memicu kemacetan."Penambahan SPBU itu bisa mengurangi kemacetan. Pesan saya bagi yang bukan hak mengambil minyak subsidi jangan mengambil. Itu saja sebenarnya," ujar Rahmad Mas'ud. ***

MAS ADIT.png

rahmad mas'ud

Saat ini, Balikpapan hanya memiliki 14 SPBU, jauh lebih sedikit dibandingkan Samarinda yang memiliki 28 SPBU. Hal ini menyebabkan antrian panjang di SPBU, yang pada gilirannya memicu kemacetan.

Penambahan SPBU di Balikpapan Dirasa Mendesak untuk Penuhi kebutuhan BBM