IBUKOTAKINI.COM - Kota Balikpapan pada bulan Agustus 2020 mencatatkan deflasi sebesar -0,21% (mtm). Anga tersebut tidak sedalam periode sebelumnya yang sebesar -0,30% (mtm). Secara tahunan, inflasi IHK Kota Balikpapan tercatat sebesar 0,32% (yoy). Inflasi tahunan Kota Balikpapan tersebut masih berada di bawah target inflasi tahun 2020 yang sebesar 3,0%&plusmn;1.
Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Balikpapan Bimo Epyanto menjelaskan berdasarkan kelompok pengeluaran. Deflasi pada bulan Agustus disebabkan oleh penurunan harga kelompok makanan, minuman, dan tembakau dengan sumbangan sebesar -0,24% (mtm) yang berasal dari berlanjutnya penurunan harga daging ayam ras, bawang merah dan tomat. &ldquo;Hal itu seiring dengan kecukupan pasokan di tengah konsumsi yang masih tertekan selama pandemi,&rdquo; katanya, Rabu (2/9/2020).
Kelompok transportasi juga menyumbang deflasi -0,09% (mtm) yang berasal dari penurunan tarif angkutan udara pada periode low season. Sementara itu, laju deflasi tertahan oleh peningkatan harga dari kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya (andil 0,11%/mtm) seiring dengan masih meningkatnya harga emas perhiasan.
Ia memperkirakan beberapa faktor masih akan memberikan tekanan inflasi. Di antaranya potensi kenaikan biaya pendidikan khususnya Perguruan Tinggi, masuknya angin selatan yang mempengaruhi ketinggian ombak laut sehingga diperkirakan mempengaruhi produksi ikan laut serta berpotensi terhadap ketidaklancaran distribusi, dan masih berlanjutnya tren kenaikan permintaan emas pada masa pandemi covid-19.
&ldquo;Untuk menjaga ketersediaan pasokan dan stabilitas harga di tengah Pandemi COVID-19, serta memperkuat koordinasi kebijakan guna memastikan inflasi tetap rendah dan stabil sesuai sasaran target inflasi. Kami sinergi dengan tim pengendali inflasi daerah,&rdquo; imbuh Bimo Epyanto.

Penurunan Harga Bahan Makanan Dorong Deflasi Agustus 2020 