IBUKOTAKINI.COM - Pelarangan adanya agen LPG baru di Kota Balikpapan sebenarnya tidak memiliki dasar aturan. Termasuk juga bahwa Pertamina Patra Niaga tidak memiliki kewenangan langsung untuk menghentikan keberadaan agen LPG. Hal ini juga telah disampaikan Sales Branch Manager Gas Kaltimtara, Ahad Jabbar Syaifullah pada pihak DPRD Kota Balikpapan dalam RDP, baru-baru ini.Apalagi agen tersebut telah berkontak dengan pihak Pertamina dan sudah melakukan realisasi. "Kami tidak bisa melakukan pemberhentian tanpa sanksi jelas atas penyaluran mereka (agen)," terang Ahad.&nbsp;Selama suatu agen dinyatakan baik operasionalnya, maka semua berjalan aman. Apabila ada arahan DPRD untuk melakukan pemberhentian agen maka pihaknya mempersilakan mengusulkan melalui surat pada pemerintah maupun Pertamina."Pemberhentian operasional agen harus memiliki dasar yang jelas. Itu pun masih berupa usulan yang dapat diterima ataupun tidak oleh manajemen. Semua kembali pada keputusan manajemen," terangnya.&nbsp;Dalam hal ini, artinya agen yang tidak melanggar apapun atau memiliki alasan untuk dihentikan operasionalnya, maka mestinya tidak bisa dihentikan tiba-tiba. Ada kontrak yang mengatur. Ada hal-hal yang tidak boleh dilanggar beserta sanksinya.&nbsp;BACA JUGA:<blockquote><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://ibukotakini.com/read/budidaya-rumput-laut-pertamina-patra-niaga-luncurkan-bubuhan-lautera">Budidaya Rumput Laut, Pertamina Patra Niaga Luncurkan Bubuhan Lautera - ibukotakini.com</a></blockquote>Sanksi pun dilakukan bertahap. Mulai dari peringatan sampai penghentian operasional sebulan dua bulan, hingga pemutusan hubungan usaha. Hal ini jelas aturannya dan tidak bisa sembarangan."Sampai dilakukan pemutusan hubungan usaha, artinya sudah berhenti beroperasi. Itu ada aturannya jelas," tegasnya.Selain itu, untuk keberadaan agen baru sebenarnya tidak ada definisi jelas yang melarang. Namun jika ada pelarangan dari DPRD, maka semua kembali pada DPRD. "Kami tidak tahu alasannya apa," ujarnya.&nbsp;Menurutnya, dari Pertamina, selagi administrasi dan semua jelas, juga sesuai ketentuan dan dapat rekomendasi pemerintah maka bisa beoperasional. "Kalau alasannya kuota, sebenarnya tanpa adanya agen baru pun kuota juga kurang," katanya.Itulah mengapa pihak Pertamina masih mensimulasikan, apakah kuota di Balikpapan bisa diperbarui dan dilakukan permintaan terhadap Ditjen Migas.&nbsp;"Saat ini ada 12 agen dan 674 pangkalan di Kota Balikpapan. Sementara kuota 2025 kira-kira 19 ribu sekian matriks ton dan memang di bawah kuota tahun lalu," pungkasnya. ***

MAS ADIT.png

Pertamina Sebut Tidak Ada Aturan Larangan Agen LPG Baru

1672924692435.webp

 IBUKOTAKINI.COM - Pelarangan adanya agen LPG baru di Kota Balikpapan sebenarnya tidak memiliki dasar aturan. Termasuk juga bahwa Pertamina Patra Niaga tidak me