Polda Kaltim Tegaskan Situasi Penajam Paser Utara Berangsur Kondusif
Kepolisian Daerah Kalimantan Timur menegaskan situasi di Kabupaten Penajam Paser Utara berangsur kondusif usai adanya aksi unjuk rasa yang berujung pada pembakaran di kawasan pelabuhan penyeberangan rakyat.

Admin
Author


PENAJAM—Kepolisian Daerah Kalimantan Timur menegaskan situasi di Kabupaten Penajam Paser Utara berangsur kondusif usai adanya aksi unjuk rasa yang berujung pada pembakaran di kawasan pelabuhan penyeberangan rakyat.
Kapolda Kaltim Irjen Pol Priyo Widyanto mengatakan pihaknya sudah menebalkan pengamanan dengan kekuatan 600 personel BKO Brimob dari Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, dan Jawa Timur. Sementara itu, Kodam VI/Mulawarman menerjunkan sedikitnya 200 prajurit untuk ikut mengamankan daerah.
“Kami berharap isu-isu yang sifatnya provokatif dan membuat resah terhadap situasi Penajam Paser Utara tidak perlu atau jangan dipercaya. Kami bersama TNI dan pemerintah kabupaten terus melakukan upaya pengamanan,” ujarnya, Kamis (17/10/2019).
Kepolisian saat ini melakukan penyekatan pada dua titik yakni di wilayah Kelurahan Sotek dan Kecamatan Babulu untuk mencegah masuknya orang yang bisa saja dicurigai akan melakukan aksi susulan.
“Kami melakukan patroli skala besar di wilayah Penajam Paser Utara bersama unsur TNI, personel juga melakukan pengamanan di sejumlah tempat terutama di sekitar lokasi kejadian,” katanya.
Dalam aksi unjuk rasa yang dipicu oleh perkelahian pemuda yang berujung kematian tersebut terjadi pada Rabu (16/10) sekitar pukul 13.00 Wita hingga 19.00 Wita. Sedikitnya 158 unit rumah dan Sekolah Madrasah Ibtidaiyah yang berada di Gang Buaya RT 6, 7, 8 Kelurahan Penajam, Kecamatan Penajam terbakar.