Potensi Penularan Covid-19 Oleh OTG di Kaltim Capai 11 Persen
OTG jadi tantangan berat penanganan Covid-19 di Kaltim

Ferry Cahyanti
Author


IBUKOTAKINI.COM – Masyarakat di Kalimantan Timur harus mewaspadai fenomena orang tanpa gejala (OTG) menularkan virus corona. Hal itu menguat dalam temuan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid 19 Kaltim. OTG diperkirakan mengambil porsi 10 sampai 11 persen dalam penularan Covid-19, “Sehingga total jumlah terkonfirmasi positif bisa bertambah di Kaltim,” kata Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid 19 Kaltim Andi Muhammad Ishak.
"Saat ini masyarakat tidak mengetahui siapa orang tanpa gejala. Ternyata mereka membawa dan menularkan virus corona. Ada 22 kasus yang terjadi terkonfirmasi positif covid-19," jelas Andi Muhammad Ishak ketika jumpa pers via aplikasi Zoom Cloud belum lama ini.
Plt Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kaltim mengatakan OTG ini tetap melakukan aktivitas diluar rumah seperti biasa, dan masyarakat juga tidak merasa yang bersangkutan terpapar Covid-19. Karena mereka memang seperti orang yang sehat, sehingga masyarakat tanpa sungkan melakukan aktivitas tanpa jarak dengan mereka.
"Kami harapkan masyarakat untuk tetap waspda dan berhati-hati beraktivitas di luar rumah. Tetap menjaga jarak dan selalu memakai masker sesuai anjuran pemerintah," pesannya.
Andi Ishak juga mengharapkan bagi ODP, PDP atau OTG melakukam isolasi mandiri dirumah. Sebab masih banyak yang melakukan aktivitas diluar rumah, sebelum masa inkubasinya selesai. "Bagi ODP, PDP maupun OTG bisa taati anjuran pemerintah melakukan isolasi mandiri dirumah sampai inkubasinya selesai. Penting, guna meminimalisir penularan, sekaligus mempercepat proses penyembuhan," paparnya.
Perkembangan Covid-19 di Kaltim per hari Rabu (6/5/2020). Orang Dalam Pemantauan ada penambahan 112 kasus, sehingga total 8.363 kasus, Untuk Pasien Dalam Pengawasan ada penambahan 23 kasus, sehingga total 616 kasus. Terkonfirmasi positif bertambah 14 kasus (Berau 9, Kubar 3, Balikpapn dan Bontang 1 kasus), sehingga total 182 kasus, sembuh 13 dan meninggal dunia 2 kasus.