IBUKOTAKINI.COM&nbsp;– Di tengah meningkatnya kebutuhan masyarakat, Perumda Tirta Manuntung Balikpapan (PTMB) mencatat kenaikan signifikan dalam produksi air bersih. Saat ini, kapasitas produksi air mencapai 1.460 liter per detik, naik dari 1.360 liter per detik pada tahun sebelumnya. Angka ini nyaris menyentuh batas kapasitas terpasang sebesar 1.510 liter per detik.“Kalau kita tarik data, kapasitas produksi sudah mencapai 1.460 liter per detik. Artinya, ada peningkatan produksi air bersih,” ujar Direktur Utama PTMB, Yudhi Saharuddin, Rabu (28/5/2025).Namun, peningkatan ini belum sepenuhnya menyelesaikan persoalan distribusi. Beberapa wilayah, terutama di ujung jaringan dan dataran tinggi seperti Gunung Bugis dan Asrama Bukit (Margomulyo), masih mengalami gangguan aliran karena tekanan air yang rendah.“Masalah utama berada di tekanan air, terutama karena adanya kebocoran pipa di jalur bawah distribusi,” jelas Yudhi.Untuk mengatasi kendala itu, PTMB melakukan rekayasa distribusi harian dan pengiriman air menggunakan truk tangki ke daerah terdampak. Distribusi juga diatur secara bergiliran setiap malam, menyesuaikan kondisi lapangan.Sebagai solusi jangka menengah, PTMB tengah menjalankan program optimalisasi, rehabilitasi, dan revitalisasi jaringan distribusi. Di Balikpapan Timur, pemasangan alat bantu tekanan (lisefor) telah dilakukan untuk memperkuat aliran ke dataran tinggi. Program ini akan diperluas ke Balikpapan Utara dan Barat, termasuk wilayah Kilometer 12.BACA JUGA:&nbsp;<blockquote><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://ibukotakini.com/read/layanan-semakin-oke-ptmb-lampaui-target-kepuasan-pelanggan-2024">Layanan Semakin Oke, PTMB Lampaui Target Kepuasan Pelanggan 2024 - ibukotakini.com</a></blockquote>“Kami juga memperbesar ukuran pipa dan mengganti pipa-pipa tua yang rawan bocor, termasuk di bawah Jembatan Batu Arang,” ungkapnya.PTMB saat ini melayani sekitar 117 ribu sambungan rumah (SR) untuk hampir 800 ribu penduduk. Namun, lonjakan permintaan sambungan baru menjadi tantangan tersendiri.“Kami belum bisa akomodasi semua permintaan. Fokus utama kami tetap pada pelanggan eksisting agar layanan tetap 24 jam. Kalau dipaksakan, bisa turun ke 18 atau bahkan 12 jam,” tegas Yudhi.Yudhi mengingatkan, pasokan air baku di Balikpapan sangat terbatas. Kota ini hanya mengandalkan Waduk Manggar dan beberapa sumber lokal, berbeda dengan Samarinda yang punya Sungai Mahakam.“Ini bisa jadi bom waktu. Jumlah penduduk naik terus, tapi pasokan air baku tetap,” katanya.Sebagai solusi jangka panjang, PTMB mendesak percepatan proyek Bendungan Aji Raden dan Sepaku Semoi. Opsi pengaliran air dari Sungai Mahakam juga tengah dikaji, dengan studi kelayakan dan perhitungan biaya sedang berjalan.“Kami mendesak agar proyek penyediaan air baku regional ini bisa masuk dalam Proyek Strategis Nasional (PSN),” pungkasnya. ***

MAS ADIT.png

Produksi Air PTMB Naik, Distribusi Masih Terkendala Tekanan dan Pipa Bocor

Yudi.png

 IBUKOTAKINI.COM&nbsp;– Di tengah meningkatnya kebutuhan masyarakat, Perumda Tirta Manuntung Balikpapan (PTMB) mencatat kenaikan signifikan dalam produksi air b