IBUKOTAKINI.COM - Tanaman kelapa meskipun termasuk komoditas perkebunan unggulan penting setelah kelapa sawit dan karet, namun perkembangannya dari tahun ke tahun menunjukkan tren menurun.&nbsp;Hal ini diungkapkan Kepala Dinas Perkebunan Kaltim Ence Achmad Rafiddin Rizal saat menghadiri bincang komoditas perkebunan lestari bersama para pengusaha di Samarinda, Selasa (22/10/2024).&nbsp;Achmad Rafiddin menyebut penurunan produksi kelapa di Kaltim sangat signifikan.&nbsp;“Berdasarkan data BPS, dalam kurun waktu 15 tahun terakhir, produksi kelapa menurun secara signifikan yaitu dari 20.382 ton pada tahun 2008 menjadi 7.843 ton pada tahun 2023,” kata Achmad Rafiddin&nbsp; sebagaimana dikutip dalam pernyataan resmi.BACA JUGA:<ul><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://ibukotakini.com/read/dukung-produk-unggulan-pj-bupati-ppu-buka-fgd-bahas-peran-riset-dan-inovasi-daerah">Dukung Produk Unggulan, Pj. Bupati PPU Buka FGD Bahas Peran Riset dan Inovasi Daerah - ibukotakini.com</a></li></ul>Penurunan produksi kelapa ini diduga karena minat masyarakat mengembangkan tanaman kelapa terus menurun.&nbsp;“Karena itu perlu diversifikasi usaha tanaman kelapa agar pendapatan petani&nbsp; kelapa meningkat,” jelasnya. &nbsp;Achmad Rafiddin menambahkan, Dinas Perkebunan Kaltim bersama para pengusaha kelapa &nbsp;berupaya membangkitkan kembali minat masyarakat mengembangkan tanaman kelapa sebagai salah satu komoditas unggulan di Kaltim.“Sehingga pada giliranya dapat merebut peluang pasar di lingkup global tersebut dan berkontribusi dalam meningkatkan ekonomi masyarakat,” tambahnya.BACA JUGA:<ul><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://ibukotakini.com/read/banyak-sultan-di-kalimantan-fortuner-laku-100-unit-per-bulan">Banyak Sultan di Kalimantan, Fortuner Laku 100 Unit Per Bulan - ibukotakini.com</a></li></ul>Pola usaha kelapa di Kaltim selama ini pada umumnya masih bersifat konvensional. Dimana produk utamanya hanya berupa kopra dan kelapa segar, sehingga kontribusinya terhadap pendapatan petani belum optimal.“Kita perlu upayakan bersama agar produk kelapa ditingkatkan menjadi produk turunan yang bernilai tinggi mengikuti kebutuh pasar di tingkat global” ujarnya&nbsp;Melalui diversifikasi usaha tani berarti menganekaragamkan produk usaha tani secara efisien disertai dengan peningkatan mutu sehingga produk lebih kompetitif dan memberikan nilai tambah.Beberapa contoh diversifikasi produk turunan kelapa yang berpotensi ekonomi untuk dikembangkan di Kaltim diantaranya, sabut kelapa diolah menjadi coco peat dan coco fiber.BACA JUGA:<ul><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://ibukotakini.com/read/ditutup-melemah-pada-pekan-lalu-berikut-rrekomendasi-saham-minggu-ini">Ditutup Melemah Pada Pekan Lalu, Berikut Rrekomendasi Saham Minggu Ini - ibukotakini.com</a></li></ul>Kemudian tempurung diolah menjadi briket arang tempurung kelapa (coconut shell charcoal briquettes). Daging buah kelapa dikeringkan menjadi kopra, kelapa parut kering, minyak kelapa, VCO, bio avtuur.Lalu kelapa muda sebagai minuman kesehatan, nata de coco, vinegar, dan lain sebagainya. ***&nbsp;

Pemerintah Kalimantan Timur melirik potensi ekonomi dari hilirisasi kelapa vareitas dalam. (Foto: Gmaps)

pohon kelapa.jpg

Produksi kelapa Kaltim tinggal sekitar 7 ribu ton dari sebelumnya 20 ribu ton. 

Produksi Kelapa Kaltim Anjlok Parah, Disbun Ajak Petani Diversifikasi Produk