SAMARINDA, <a href="ibukotakini.com">IBUKOTAKINI.COM</a> - Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Kalimantan Sri Wahyuni mengingatkan seluruh perangkat daerah memanfaatkan dana APBD secara benar dengan output&nbsp; masyarakat merasakan program kegiatan&nbsp; yang dicanangkan."Jadi spending (pengeluaran) APBD perangkat daerah itu jangan hanya sekadar untuk menuntaskan kegiatan. Tapi seberapa besar output kegiatan itu bisa berdampak kepada masyarakat," kata Sri Wahyuni dalam pernyataan resmi dikutip, Kamis (23/3/2022).Lebih jauh dijelaskan Sekda Sri Wahyuni bahwa belanja pemerintah salah satunya ditujukan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi daerah.Pertumbuhan ekonomi akan membuka kesempatan kerja, meningkatkan pendapatan masyarakat dan secara langsung akan berdampak pada penurunan angka pengangguran dan kemiskinan di Kaltim.Saat ini lanjut Sekda Sri Wahyuni, Pemprov Kaltim sedang menyusun Rencana Pembangunan Daerah (RPD) yang nantinya akan disusul dengan rencana strategis (renstra) perangkat daerah.&nbsp;BACA JUGA:<ul><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://ibukotakini.com/read/alwi-al-qodri-gelar-reses-di-margasari-aspirasi-terkait-sampah-pesisir-jadi-permasalahan-utama">Alwi Al Qodri Gelar Reses di Margasari, Aspirasi Terkait Sampah Pesisir Jadi Permasalahan Utama - ibukotakini.com</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://ibukotakini.com/read/pertimbangkan-kerugian-masyarakat-sekitar-akibat-proyek-das-ampal-syukri-wahid-sebut-pemkot-harus-ambil-sikap">Pertimbangkan Kerugian Masyarakat Sekitar Akibat Proyek DAS Ampal, Syukri Wahid Sebut Pemkot Harus Ambil Sikap - ibukotakini.com</a></li></ul>Sekda juga mengungkapkan, Pemprov Kaltim sedang melakukan penguatan pola penyusunan renstra. Para pimpinan organisasi perangkat daerah (OPD) akan diminta memaparkan rencana strategis apa yang akan mereka lakukan pada 2024-2026.&nbsp;Ini penting, agar semua pimpinan perangkat daerah bisa secara konsisten melakukan pengawasan dan bertanggung jawab atas program dan kegiatan yang dijalankan."Jangan sampai nanti spending belanjanya habis, tapi dampaknya tidak ada.&nbsp; Ini yang akan menjadi perhatian kita," tegasnya.Output setiap program kegiatan harus jelas dan setiap kepala OPD wajib tahu."Kepala OPD harus paham program dan&nbsp; bertanggung jawab untuk mengawal program itu. Itu juga pesan Pak Gubernur saat rapim kemarin," beber Sekda.BACA JUGA:<ul><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://ibukotakini.com/read/kaltim-jadi-contoh-world-bank-beri-kesempatan-daerah-lain-raih-kompensasi-upaya-pengurangan-emisi-karbon">Kaltim Jadi Contoh, World Bank Beri Kesempatan Daerah Lain Raih Kompensasi Upaya Pengurangan Emisi Karbon - ibukotakini.com</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://ibukotakini.com/read/wagub-kaltim-sentil-perusahaan-tak-konsisten-salurkan-csr">Wagub Kaltim Sentil Perusahaan Tak Konsisten Salurkan CSR - ibukotakini.com</a></li></ul>"Kegiatan harus jelas. Siapa penerima manfaatnya. Bukan sekadar memenuhi tupoksi OPD," tegasnya.Spending APBD juga harus memberi dampak signifikan terhadap produk domestik regional bruto (PDRB). Salah satunya dengan prioritas belanja APBD untuk produk-produk dalam negeri.Pernyataan Sri Wahyuni mendapat dukungan anggota Komisi X DPR RI, Hetifah Sjaifudian. Wakil rakyat dari daerah pemilihan Kalimantan Timur itu menyebut pernyataan Sri Wahyuni perlu didukung. &nbsp;“Pernyataan cerdas dan tegas dari bu Sekda @swahyuni_smr.. harus didukung,” tulis Hetifah melalui akun Instagram. ###

sri wahyuni

IBUKOTAKINI.COM - Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Kalimantan Sri Wahyuni mengingatkan seluruh perangkat daerah memanfaatkan dana APBD secara benar

Program Pemerintah Harus Jelas Manfaatnya Bagi Rakyat