Reaksi Warga Ketika Pemerintah Umumkan Rekrut Tenaga Kerja di IKN

Redaksi - Sabtu, 10 September 2022 12:00 WIB - dilihat 246 kali
Pelatihan tenaga konstruksi untuk pembangunan IKN sudah mulai berjalan sejak bulan lalu, tetapi masih ada warga yang belum mengetahui mekansime rekrutmen. Foto: Biro Adpim Setdaprov Kaltim

IBUKOTAKINI.COM – Sejumlah warga Kalimantan Timur mempertanyakan mekanisme proses rekrutmen peserta pelatihan dan sertifikasi tenaga kerja konstruksi di Ibu Kota Nusantara (IKN). Melalui kolom komentar di akun Instagram resmi Pempro Kaltim, warga menanyakan cara pendaftaran dan proses seleksi.

Seperti yang terpantau pada unggahan Jumat, 9 September 2020, warga dengan akun @Ikbal.*** mengaku tak tahu menahu ada rekrutmen peserta pelatihan. “Sudah merekrut 1.500 tenaga kerja?? Lah kami yang di Kaltim kok gak tau ada pendaftaran dan pelatihan,” tulisnya.

Pertanyaan senada dilontarkan @alfanwahyu_*** “Untuk daftar pelatihannya dimana ya min?” tulis Alfanwahyu dengan ejaan yang sudah disesuaikan redaksi.

Tanggapan masyarakat diberikan usai Penjabat Sekretaris Daerah (Pj Sekda) Provinsi Kaltim Riza Indra Riadi menyampaikan rencana rekrutmen tenaga kerja lokal untuk pembangunan konstruksi IKN tidak hanya menggunakan media digital, tapi juga manual.

BACA JUGA:

"Nanti perekrutan tidak semua lewat web. Jangan pina gagah cuma pakai web. Kasih juga kesempatan pendaftaran secara manual. Itu pesan kami ke pusat," kata Riza Indra Riadi saat membuka Sosialisasi Penyelenggaraan Pelatihan Tenaga Kerja Konstruksi bertema "Kesiapan tenaga kerja konstruksi Kalimantan Timur sebagai masyarakat lokal dalam penyelenggaraan pembangunan Ibu Kota Nusantara" di Samarinda, Kamis 8 September 2022.

Alasannya kata Riza, masih banyak penduduk Kaltim yang tidak cakap digital. Ditambah lagi data BPS tahun 2021 menyebutkan tenaga kerja konstruksi di Kaltim sekitar 99.963 orang didominasi SD dan SMP mencapai 65 persen.

Pekerja yang sudah memiliki sertifikasi baru sekitar 34.257 orang. Sedangkan 65.000 pekerja lainnya belum mengantongi sertifikasi. "Kami berharap gap 65,64 persen itu bisa dicarikan solusinya," harap Riza dikutip dari akun Instagram @pemprov_kaltim.

Kepala Dinas PUPR dan Pera Kaltim Aji Muhammad Fitra Firnanda menjelaskan untuk IKN, Kaltim harus menyiapkan tenaga kerja yang kompeten dan berdaya saing.

BACA JUGA:

"Kami sudah melatih 161 tenaga ahli. Nanti menyusul lagi 270 tenaga ahli lagi. Silakan ormas di Kaltim daftarkan anggotanya. Kami akan latih dan kami beri sertifikasi. Free tanpa biaya," ujar Nanda.

Kaltim juga akan melatih tenaga-tenaga asesor yang nantinya akan bisa melatih para calon tenaga kerja konstruksi. Kepala Bidang Koordinasi Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat Tim Transisi IKN Diani Sandiawati mengungkapkan hingga tahun 2024 nanti setidaknya dibutuhkan tidak kurang dari 260.000 pekerja konstruksi.

Tahun 2022 rencananya akan ada 30.000 orang, tahun 2023 sebanyak 123.000 orang dan tahun 2024 sebanyak 107.000 tenaga kerja konstruksi. Kementerian PUPR sudah merekrut tidak kurang dari 1.500 tenaga kerja konstruksi. Selain itu juga sudah dilakukan pelatihan nonkonstruksi dengan Balai Latihan Kerja (BLK).

"Kami dari Otorita IKN selalu diingatkan oleh Presiden agar masyarakat lokal jangan hanya jadi penonton. Kesempatan yang sama untuk semua warga Kaltim.Tidak ada yang ditutup-tutupi. Kami buka secara online. Silakan pilih mana pelatihan yang mau diikuti," beber Diani. ###

Editor: Ferry Cahyanti
Tags IKNBagikan

RELATED NEWS