<a href="ibukotakini.com">BALIKPAPAN </a>- Ribuan warga Balikpapan memadati jalan menuju kantor PT Kilang Pertamina Indonesia (KPI) untuk menggelar unjuk rasa, Rabu (4/12/2024). Aksi ini dipicu oleh insiden ledakan di kilang RU V Balikpapan yang diduga berasal dari kebocoran fasilitas LPG.Unjuk rasa berlangsung ricuh, dengan aksi lemparan dan caci maki yang memaksa aparat TNI-Polri menembakkan gas air mata guna membubarkan massa. Namun, belakangan diketahui bahwa seluruh peristiwa ini adalah bagian dari Major Emergency Drill 2024, simulasi penanggulangan keadaan darurat skala besar yang dirancang oleh PT KPI Unit Balikpapan.Pjs General Manager PT KPI RU V Balikpapan, Novie Handoyo Anto, menjelaskan bahwa simulasi ini dimulai dari skenario kebocoran di column C-507, fasilitas yang melayani LPG di Plant 5 kilang."Awalnya ada kebocoran, lalu saat penanganan terjadi eskalasi berupa ledakan. Namun, kebakaran berhasil kami padamkan pada pukul 09.35 WITA dengan melibatkan empat unit mobil pemadam kebakaran," jelas Novie.Tim darurat juga memasang absorbent dan oil skimmer untuk mencegah tumpahan bahan bakar yang dapat membahayakan lingkungan. Sirene keamanan berbunyi pada pukul 10.10 WITA, menandakan situasi telah terkendali.BACA JUGA:<blockquote><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://ibukotakini.com/read/penetapan-umk-balikpapan-tunggu-arahan-kemenaker">Penetapan UMK Balikpapan Tunggu Arahan Kemenaker - ibukotakini.com</a></blockquote>Novie memastikan bahwa insiden ini tidak berdampak pada pasokan BBM maupun operasional kilang secara keseluruhan. &nbsp;Dalam simulasi ini, empat pekerja "mengalami luka-luka," dengan dua di antaranya dirujuk ke Jakarta, sesuai skenario.Novie menegaskan bahwa latihan ini bertujuan mempersiapkan manajemen kilang menghadapi situasi darurat yang berpotensi terjadi di masa mendatang."Kami tidak berharap insiden seperti ini benar-benar terjadi, tetapi kami harus siap mengantisipasi kemungkinan terburuk. Simulasi ini membantu kami menguji respons koordinasi antara tim internal, pihak keamanan, dan stakeholder lainnya," jelasnya.Dalam simulasi ini, status keadaan darurat sempat meningkat dari emergency level 1 menjadi level 3 karena adanya potensi dampak terhadap operasional dan pasokan bahan bakar.PT KPI Unit Balikpapan mengapresiasi keterlibatan semua pihak, termasuk BPBD Kota Balikpapan, kepolisian, dan masyarakat, dalam menyukseskan simulasi ini."Kami berkomitmen untuk menjaga keamanan operasional kilang, sekaligus melindungi masyarakat sekitar dari potensi bahaya. Latihan seperti ini memastikan bahwa kami selalu siap menghadapi tantangan," pungkas Novie. ***

MAS ADIT.png

Ribuan Warga Balikpapan Kepung Kantor Pertamina, Ternyata Simulasi Darurat Skala Besar

WhatsApp Image 2024-12-04 at 16.53.51.jpeg

Latihan ini bertujuan mempersiapkan manajemen kilang menghadapi situasi darurat yang berpotensi terjadi di masa mendatang.