IBUKOTAKINI.COM – Kehadiran lembaga Regional Investor Relation Unit (RIRU) Provinsi Kalimantan Timur diharapkan mampu memacu investasi di daerah. Untuk memacu itu dengan mengembangkan inovasi dan kreativitas para pengusaha kecil hingga besar. Dengan begitu dapat bangkit dari pandemi covid-19.&nbsp;Gubernur Kaltim Isran Noor mengatakan bahwa peluang investasi di Kaltim terbuka lebar. Dari sektor infrastruktur, pengembangan kawasan ekonomi dan industri, perdagangan serta sektor lainnya.&nbsp;“Untuk itu promosi perlu ditingkatkan, termasuk mekanisme kerjasama luar negeri serta kemudahan dalam perizinan,” kata Isran Noor membuka High Level Meeting RIRU Provinsi Kaltim tahun 2021 di Ballroom Hotel Mercure Samarinda, Kamis (9/9/2021).Mantan Bupati Kutai Timur itu menambahkan, dampak pandemi Covid-19, sangat dirasakan disektor kepariwisataan, baik pengusaha perhotelan, biro perjalanan, kuliner dan lainnya, lebih khusus masyarakat selaku pelaku usaha dan penjual jasa.Di Kaltim setidaknya sudah ada 63 desa wisata atau desa yang memiliki kawasan wisata yang potensial, terdiri desa wisata rintisan, desa wisata maju dan desa wisata mandiri.“Melalui high level meeting RIRU ini dapat dmanfaatkan dengan baik, sebagai forum koordinasi dan formula mencari jalan keluar dalam upaya peningkatan investasi, industri perdagangan dan pariwisata di Kaltim dengan menciptakan iklim berusaha yang kondusif dan ramah investasi,” tandas Isran Noor.Sekretaris 1 RIRU Kaltim H Nazrin mengatakan tujuan HLM RIRU untuk memperkuat sinergitas antara lembaga dalam pengelolaan RIRU Kaltim yang telah dibentuk sejak 2015, guna mendukung peningkatan kinerja sektor investasi, perdagangan, perindustrian dan pariwisata menuju Kaltim berdaulat."Forum ini sebagai wadah koordinasi dan kerjasama mendorong laju investasi, perdagangan, perindustrian dan pariwisata di Kaltim, serta mencapai pertumbuhan ekonomi yang stabil dan berkelanjutan,” ujar Nazrin.Dalam&nbsp;kesempatan&nbsp;yang&nbsp;sama,&nbsp;dilaksanakan&nbsp;juga&nbsp;diskusi&nbsp;denganmenghadirkan&nbsp;narasumber&nbsp;Asisten Bidang Perekonomian dan Administrasi Pembangunan Setdaprov Kaltim, Abu Helmi dan jupa Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kalimantan Timur, Tutuk S.H. Cahyono dengan dimoderatori oleh Kepala DPMPTSP Provinsi Kaltim, Puguh Harjanto.&nbsp;Dalam diskusi mengemuka&nbsp;bahwa&nbsp;setidaknya&nbsp;terdapattiga&nbsp;strategi&nbsp;untuk&nbsp;penguatan&nbsp;perekonomian&nbsp;Kaltim&nbsp;dalam jangka&nbsp;panjang yaitu melalui pengembangan hilirisasi berbasis sumber daya alam (SDA) pada komoditas&nbsp;unggulan&nbsp;Kaltim&nbsp;(batu&nbsp;bara,&nbsp;kelapa&nbsp;sawit,dan&nbsp;komoditas&nbsp;lainnya),kemudian&nbsp;pengembangan pariwisata&nbsp;unggulan&nbsp;denganfokus&nbsp;3A(akses,&nbsp;atraksi,dan&nbsp;amenitas),&nbsp;sertamemperkuat&nbsp;UMKM yang&nbsp;berdayasaing&nbsp;melalui&nbsp;penguatankorporatisasi,&nbsp;peningkatan&nbsp;kapasitas&nbsp;dan&nbsp;peningkatan&nbsp;akses&nbsp;pembiayaan&nbsp;untuk&nbsp;mendorong&nbsp;UMKM&nbsp;Go&nbsp;Export.&nbsp;Selain&nbsp;itu,&nbsp;penguatan&nbsp;Kawasan&nbsp;Industri/Kawasan Ekonomi Khusus(Kl/KEK) juga sangat krusial dalam mendoronp investasi pada&nbsp;industri pengolahan di&nbsp;Kaltim.

Gubernur Kaltim Isran Noor membuka High Level Meeting RIRU Provinsi Kaltim tahun 2021, Kamis (9/9/2021)

RIRU1.jpeg

IBUKOTAKINI.COM – Kehadiran lembaga Regional Investor Relation Unit (RIRU) Provinsi Kalimantan Timur diharapkan mampu memacu investasi di daerah. Untuk memacu i

RIRU Diharapkan Pacu Investasi di Daerah