IBUKOTAKINI.COM &ndash; Pemerintah Kota Balikpapan melakukan pertemuan dengan perusahaan migas, pertambangan dan telekomunikasi untuk mencegah penyebaran virus Corona. Pertemuan dilaksanakan pada Senin malam (29/6). Dalam pertemuan disepakati bahwa swab atau PCR dilakukan di daerah asal. Pertemuan tersebut dipimpin langsung Wali Kota Balikpapan H.M Rizal Effendi&nbsp; didampingi Sekretaris Daerah &nbsp;Sayid MN Fadli, Ketua DPRD Abdulloh dan unsur Forkopimda Balikpapan.
Saat ini jumlah kasus terkonfirmasi positif di Balikpapan kembali meningkat. Bahkan jumlah kasus tertinggi di Kaltim. Ada 57 perusahaan yang tercatat menyumbang angka positif. Hal ini terlihat sejak dibukanya kembali jalur penerbangan.
Hal itu disampaikan Wali Kota disela-sela melihat langsung proses swab pedagang &nbsp;pasar Pandansari Balikpapan, Barat, Selasa pagi (30/6/2020). &ldquo;Secara umum swab dilakukan di daerah &nbsp;asal, kemudian mereka harus mengaktifkan tim gugus tugas di perusahaan-perusahaan. Itu yang memonitor,&rdquo; katanya.
Dalam pertemuan tersebut juga pihaknya minta agar perusahaan harus tegas menegakan disiplin kepada karyawan sebab dikhawatirkan terkonfirmasi bukan ditempat kerja tapi saat off, kumpul keluarga, kumpul teman. &ldquo;Nah ini kita minta &nbsp;pekerja ditegasin supaya jangan dulu bergerak terlalu bebas saat off. Hal-hal itu yang kita sepakti,&rdquo; bebernya.
Menurut Rizal, dari data kontribusi disumbangkan pekerja migas dan batu bara. Dan lokasi kerja mereka bukan di Balikpapan. Karena kota ini hanya sebagai hub/kota transit saja.
&ldquo;Memang grafik naik terus pekan-pekan terakhirnya&nbsp;maka kita ketemu pimpinan perusahaan yang berkontribusi pada penambahan kasus berbagai hal dibahas dan kita simpulkan agar angka turun kembali,&rdquo; pungkasnya.

Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi saat sosialisasi ke pedagang pasar Pandansari untuk swab massal

Swab Dilakukan di Daerah Asal

Wali Kota Lakukan Pertemuan Dengan Perusahaan