IBUKOTAKINI.COM – Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Pemprov Kaltim) akan memulai program pemotongan zakat profesi bagi pegawai.&nbsp;Namun pemotongan gaji tersebut tidak dilakkan kepada seluruh pegawai. Hal ini diungkapkan Sekretaris Daerah (Sekda) Kaltim Sri Wahyuni, baru - baru ini.&nbsp;Menurutnya, pemotongan dilakukan pada pegawai golongan IV ke atas untuk disalurkan melalui Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kaltim.&nbsp;“Kebjakan ini akan diawali dengan sosialisasi dan pengisian surat pernyataan oleh pegawai terkait,” kata Sri Wahyuni dalam Rapat Koordinasi Zakat, Infak, dan Sedekah (ZIS) di Kantor Gubernur Kaltim, Selasa (3/12/2024)."Sebelum dibuatkan surat pernyataan, saya minta kepala perangkat daerah mengumpulkan seluruh staf untuk sosialisasi terlebih dahulu. Setelah itu, baru dibuatkan pernyataan kesediaan untuk pemotongan penghasilan," ujar Sri Wahyuni.BACA JUGA:<blockquote><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://ibukotakini.com/read/balikpapan-raih-penghargaan-indeks-ketahanan-pangan-terbaik-di-kaltim">https://ibukotakini.com/read/balikpapan-raih-penghargaan-indeks-ketahanan-pangan-terbaik-di-kaltim</a></blockquote>Sri menekankan pentingnya penjelasan yang rinci mengenai tujuan dan pengelolaan zakat profesi yang disetor ke Baznas.&nbsp;Sosialisasi ini akan dilakukan oleh kepala perangkat daerah masing-masing, didampingi pengurus Baznas Kaltim."Bila kepala perangkat daerah merasa kurang siap menjelaskan, saya siap hadir untuk memberikan penjelasan langsung. Program ini bertujuan membersihkan hati dan harta pegawai agar lebih bermanfaat," tambah Sri.Setelah sosialisasi, para pegawai akan diminta menandatangani surat pernyataan yang menandakan kesediaan mereka untuk membayar zakat profesi.BACA JUGA&nbsp;<blockquote><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://ibukotakini.com/read/pj-gubernur-akmal-malik-akselerasi-pemetaan-841-desa-di-kaltim">https://ibukotakini.com/read/pj-gubernur-akmal-malik-akselerasi-pemetaan-841-desa-di-kaltim</a></blockquote>Kebijakan ini merupakan bentuk komitmen Pemprov Kaltim dalam mengoptimalkan pengumpulan zakat, infak, dan sedekah melalui Baznas, sekaligus mendukung pemanfaatan zakat untuk kepentingan masyarakat luas."Setelah penjelasan yang mendetail, semua pejabat dan staf yang memenuhi kriteria akan diwajibkan mengisi surat pernyataan dan menyetujui pemotongan zakat profesi mereka," tegasnya.Program ini diharapkan tidak hanya memberikan dampak spiritual bagi pegawai, tetapi juga memperkuat kontribusi mereka dalam membantu masyarakat yang membutuhkan melalui lembaga resmi seperti Baznas. ***&nbsp;

Sekda Kaltim Sri Wahyuni.jpg

Pemprov Kaltim mengoptimalkan pengumpulan zakat, infak, dan sedekah melalui Baznas,

Tak Semua Pegawai Pemprov Kaltim Ditarik Zakat