<a href="ibukotakini.com">IBUKOTAKINI.COM </a>- Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) menunjukkan komitmennya untuk menurunkan angka stunting pada tahun 2024 dengan menggandeng Organisasi Aksi Solidaritas Era Kabinet Indonesia Maju (OASE KIM).&nbsp;Langkah konkret ini diwujudkan melalui peluncuran program Pemberian Makanan Tambahan (PMT) berbasis lokal yang akan diberikan kepada balita di wilayah PPU.Penjabat Bupati PPU, Makmur Marbun, menyampaikan keprihatinannya terkait angka stunting di Kabupaten PPU yang masih tergolong tinggi.&nbsp;Namun, ia optimis bahwa dengan berbagai upaya yang dilakukan, termasuk program PMT ini, angka stunting dapat ditekan secara signifikan."Stunting bukan hanya masalah fisik, tetapi juga berdampak pada perkembangan otak anak. Kita harus bekerja sama secara serius untuk mencegah dan menurunkan angka stunting," ungkap Makmur Marbun belum lama ini.&nbsp;Berdasarkan data Dinas Kesehatan PPU, prevalensi stunting masih cukup tinggi di hampir seluruh wilayah Kabupaten PPU.&nbsp;BACA JUGA:<ul><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://ibukotakini.com/read/rpjmd-2025-2029-jadi-acuan-kepala-daerah-terpilih">RPJMD 2025-2029 Jadi Acuan Kepala Daerah Terpilih - ibukotakini.com</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://ibukotakini.com/read/menjawab-aspirasi-warga-pemkab-ppu-siapkan-3-000-pju-desa-terpencil">Menjawab Aspirasi Warga, Pemkab PPU Siapkan 3.000 PJU Desa Terpencil - ibukotakini.com</a></li></ul>Program PMT lokal ini dirancang untuk menyasar 873 balita yang tersebar di 11 puskesmas di seluruh kabupaten. Balita yang menjadi sasaran adalah mereka yang mengalami masalah pertumbuhan atau underweight.Makanan tambahan yang disediakan dalam program ini akan didistribusikan melalui kader posyandu di masing-masing desa dan kelurahan. Dengan pendekatan yang terintegrasi, diharapkan program ini dapat meningkatkan status gizi anak-anak dan menurunkan angka stunting di Kabupaten Penajam Paser Utara.Sementara itu, Wakil Ketua Bidang II OASE KIM, Ida Rachmawati Budi G. Sadikin, menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam menangani masalah stunting.&nbsp;Program PMT ini merupakan bentuk dukungan nyata dari OASE KIM kepada pemerintah pusat dalam meningkatkan kualitas gizi anak-anak, khususnya di Kabupaten PPU."Program PMT ini merupakan salah satu bentuk komitmen kami untuk mendukung pemerintah daerah," pungkas Ida Rachmawati Budi G. Sadikin. (Adv/Diskominfo PPU

Tekan Angka Stunting, Pemkab PPU Gencarkan Program Pemberian Makanan Tambahan Posyandu. Ilustrasi: pemeriksaan kesehatan di Posyandu. 

stunting.jpeg

Langkah konkret ini diwujudkan melalui peluncuran program Pemberian Makanan Tambahan (PMT) berbasis lokal yang akan diberikan kepada balita di wilayah PPU.