<a href="ibukotakini.com">IBUKOTAKINI.COM</a> — Pemerintah Kabupaten Kutai Timur (Kutim) menyerahkan 56 unit sepeda motor operasional kepada seluruh Ketua RT di Kelurahan Teluk Lingga, Kecamatan Sangatta Utara.&nbsp;Penyerahan dilakukan di halaman Kantor Bupati Kutim, Rabu, 3 Desember 2025, dipimpin langsung Bupati Ardiansyah Sulaiman.Selain sepeda motor Honda Scoopy untuk setiap ketua RT, Pemkab Kutim juga membagikan bantuan keuangan sebesar Rp250 juta.BACA JUGA:<blockquote><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://ibukotakini.com/read/wajib-belajar-13-tahun-perusahaan-wajib-tangani-anak-tidak-sekolah">Wajib Belajar 13 Tahun, Perusahaan Ikut Tangani Anak Tidak Sekolah - ibukotakini.com</a>&nbsp;</blockquote>Bupati Ardiansyah mengatakan berbagai bantuan itu sebagai bentuk dukungan penguatan peran RT . Menurut dia, RT merupakan struktur terdepan dalam pelayanan publik, sehingga membutuhkan fasilitas kerja yang layak.“Pemerintah ingin RT semakin gesit melayani warga, memahami kondisi lingkungannya, termasuk warga kurang mampu dan anak-anak stunting,” kata Ardiansyah.Ia menegaskan peningkatan fasilitas bagi RT harus berjalan seiring tanggung jawab moral serta kemampuan mereka mengelola kebutuhan masyarakat.&nbsp;Kabag Umum Setkab Kutim, Misbachul Choir, memastikan seluruh motor dalam kondisi laik pakai dan dilengkapi peralatan keselamatan. Penggunaan kendaraan juga akan diawasi melalui pelaporan berkala.BACA JUGA:<blockquote><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://ibukotakini.com/read/wakil-bupati-kutim-sentil-ketidaktertiban-bus-perusahaan">Wakil Bupati Kutim Sentil Ketidaktertiban Bus Perusahaan - ibukotakini.com</a></blockquote>Di sisi lain, program Bantuan Keuangan Khusus Desa (Bankeudes) sebesar Rp 250 juta per RT di wilayah Teluk Lingga mulai menunjukkan hasil. Di RT 19, pembangunan semenisasi Gang Prima 2 telah mencapai 50 persen.&nbsp;“Gang ini sering tergenang saat hujan. Sekarang sudah mulai dibangun 20 sentimeter, progresnya hampir separuh,” kata Ketua RT 19, Nur Kholis.Ketua RT 42, Naim Nur Qur’an, mengatakan dana tersebut digunakan untuk pemasangan lampu, CCTV, dan perbaikan kebersihan lingkungan.&nbsp;Sementara Ketua RT 46, Ade Romaningsih, menegaskan bantuan itu tidak diberikan dalam bentuk uang tunai. “RT hanya mengajukan kebutuhan. Semua dikelola melalui sistem pengusulan,” ujarnya.BACA JUGA:<blockquote><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://ibukotakini.com/read/nilai-investasi-lokal-rp-19-82-triliun-jauh-ungguli-modal-asing">Nilai Investasi Lokal Rp19,82 Triliun, Jauh Ungguli Modal Asing - ibukotakini.com</a></blockquote>Ade Romaningsih mengatakan bahwa dana tersebut tidak diterima dalam bentuk uang tunai oleh RT, melainkan melalui mekanisme pengajuan program yang dikelola pemerintah.&nbsp;“Dana bantuan Rp 250 juta per RT itu kami tidak memegang dalam bentuk uang. Kita mengajukan kebutuhan RT seperti renovasi, pembuatan gudang, posyandu, atau pos keamanan. Semua melalui sistem pengusulan,” ujarnya.&nbsp;Ketua Forum RT Teluk Lingga, Nirwan Rais, mengapresiasi perhatian Pemkab Kutim melalui Bankeudes. Ia menyebut program itu membantu pembangunan skala kecil di lingkungan RT.&nbsp;Pemerintah berharap fasilitas operasional dan Bankeudes dapat mempercepat perbaikan layanan dasar dan membuat pembangunan lebih merata hingga tingkat RT. ***

Ketua RT 46, Ade Romaningsih dengan sepeda motor bantuan Pemkab Kutim. (Foto: Prokom Kutim)

motor kutim, rt kutim, bankeudes kutim.jpg

Ketua RT di Kutim menerima motor operasional dan dukungan Bankeudes Rp250 juta per RT. Pemkab klaim kebijakan ini mempercepat layanan dan pembangunan tingkat lingkungan.

Tiap RT di Kutim Dapat Motor dan Bantuan Keuangan Rp250 Juta