IBUKOTAKINI.COM - Anggota DPRD Balikpapan, Laisa Hamisa, memyebut masih banyak celah kebocoran pada pendapatan dari sektor parkir. Padahal sektor ini memiliki potensi sangat besar untuk memaksimalkan perolehan Pendapatan asli daerah (PAD) Kota Balikpapan. Sayangnya pengelolaan parkir di Kota Beriman dianggap masih kurang optimal.Laisa menjelaskan, keberadaan parkir liar yang masih belum tertata menjadi alasan sektor ini masih belum maksimal. Oleh karena itu, peran dinas terkait menjadi sangat penting untuk dapat menjangkau potensi PAD ini. Dinas Perhubungan (Dishub), menurutnya penting sekali dalam pembina petugas parkir di lapangan.&nbsp;Di mana, hampir di tiap sudut kota ada kegiatan parkir. Namun ia mempertanyakan pengelolaannya.&nbsp;"Apakah sudah benar pengelolaannya? Ini perlu jadi perhatian. Karena kita bisa lihat ada petugas parkir kelola Dishub, ada juga petugas parkir yang tanpa pengawasan," kata Laisa pada Selasa 29 April 2025.Dirinya melihat, petugas resmi jauh lebih tertib karena mereka wajib memberikan karcis parkir. Dengan begitu hasil retribusinya bisa masuk ke kas daerah. Para juru parkir binaan Dishub ini tersistem menggunakan karcis. "Sehingga uang parkirnya juga tercatat masuk ke pendapatan daerah," ujarnya.&nbsp;BACA JUGA:<blockquote><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://ibukotakini.com/read/komisi-iv-dprd-balikpapan-sambut-positif-program-gratis-pol-pemprov-kaltim">https://ibukotakini.com/read/komisi-iv-dprd-balikpapan-sambut-positif-program-gratis-pol-pemprov-kaltim</a></blockquote>Dirinya mengkhawatirkan praktik parkir liar dengan potensi pemasukan yang cukup besar, namun tidak berkontribusi untuk daerah. Potensi yang ada sangat disayangkan karena tidak dikelola. "Maka seharusnya Dishub bisa mengajak juru parkir liar ini untuk ikut dibina secara resmi," katanya.&nbsp;Lebih lanjut, dari sisi kenyamanan dan keamanan pengguna juga, menurutnya harus diperhatikan. Dirinya mengingatkan agar Dishub lebih aktif melakukan edukasi, pembinaan dan penertiban terhadap petugas parkir non resmi. Tujuannya untuk mencegah praktik-praktik yang merugikan masyarakat.&nbsp;Karena apabila tidak diawasi, ini bisa jadi sangat meresahkan. Dirinya mencontohkan di Jakarta, ada kasus tarif parkir yang melonjak tiba-tiba."Jika begitu kan kasihan masyarakat. Makanya kami juga mendorong Dishub melakukan evaluasi rutin terhadap petugas parkir resmi," ujarnya.&nbsp;Penting untuk menjaga keamanan kendaraan dan kelancaran lalu lintas di area parkir. Dengan begitu dapat memberikan rasa aman dan nyaman bagi warga kota. Iya berharap sistem berparkiran bisa lebih profesional."Apabila potensi ini mampu ditangkap, PAD yang didapat bisa berkelanjutan untuk pembangunan untuk pembangunan Balikpapan," tegasnya. (Adv)

MAS ADIT.png

1000030499.jpg

 IBUKOTAKINI.COM - Anggota DPRD Laisa Hamisa memyebit masih banyak celah kebocoran pada pendapatan dari sektor parkir. Padahal sektor ini memiliki potensi sanga

Tingkatkan PAD, DPRD Balikpapan Minta Maksimalkan Potensi Parkir