IBUKOTAKINI.COM – Kantor Perwakilan Bank Indonesia se-Kalimantan mencatat inflasi Kalimantan pada triwulan II-2022 tercatat sebesar 4,97% (yoy). Angka tersebut&nbsp;lebih tinggi jika dibandingkan dengan triwulan&nbsp;1-2022 yang&nbsp;sebesar 3,37% (yoy). &nbsp;Secara spasial, inflasi tertinggi di Kalimantan terjadi di Kalimantan Tengah&nbsp;sebesar 6,40% (yoy) dan yang terendah di Kalimantan Barat sebesar 4,31% (yoy). Inflasi Kalimantan&nbsp;Timur pada triwulan II 2022 tercatat sebesar 4,38% (yoy), lebih tinggi jika dibandingkan dengan&nbsp;triwulan&nbsp;1&nbsp;2022&nbsp;sebesar&nbsp;2,86%&nbsp;(yoy).Hal itu terungkap ketika&nbsp;Kantor Perwakilan Bank Indonesia se-KaIimantan bersama Pemerintah Daerah setempat&nbsp;melaksanakan Rapat Koordinasi Wilayah Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Tahun&nbsp;2022&nbsp;di Banjarmasin pada Selasa, 26 Juli 2022.&nbsp;Kegiatan ini dibuka oleh Sekretaris Daerah Provinsi&nbsp;Kalimantan Selatan, Roy Rizali Anwar, S.T., M.T. dan dipimpin diskusinya oleh Kepala Perwakilan&nbsp;Bank Indonesia Provinsi Kalimantan Selatan, Imam Subarkah. Rakorwil ini merupakan agenda&nbsp;tahunan yanp dilakukan oleh TPID Regional Kalimantan untuk meningkatkan koordinasi dan sinerpi&nbsp;antar&nbsp;TPID&nbsp;di&nbsp;Kalimantan,&nbsp;seiring&nbsp;dengan&nbsp;perkembanpan&nbsp;inflasi&nbsp;yang&nbsp;perlu&nbsp;mendapatkan&nbsp;perhatianMengangkat&nbsp;tema “Meningkatkan&nbsp;Peran Kerja Sama Antar Daerah (KAD) dalam Menjaga&nbsp;Ketahanan Pangan dan Mendukung Pengendalian Inflasi Daerah”, dalam kesempatan tersebut&nbsp;dilakukan&nbsp;pembahasan&nbsp;mengenai&nbsp;perkembangan&nbsp;inflasi&nbsp;se-KaIimantan,&nbsp;isu&nbsp;terkini&nbsp;terkaitpengendalian&nbsp;inflasi serta peta perkembangan&nbsp;di Kalimantan.&nbsp;<a> </a>Secara umum, inflasi tersebut utamanya bersumber dari peningkatan&nbsp;harga pada kelompok&nbsp;makanan, minuman dan tembakau serta kelompok transportasi seiring dengan&nbsp;peningkatan&nbsp;mobilitas masyarakat.&nbsp;<ul><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://ibukotakini.com/read/afpi-percepat-pelatihan-dan-sertifikasi-tenaga-penagihan">https://ibukotakini.com/read/afpi-percepat-pelatihan-dan-sertifikasi-tenaga-penagihan</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://ibukotakini.com/read/astra-motor-kaltim-1-gelar-uji-kompetensi-program-keahlian-teknik-dan-bisnis-1">https://ibukotakini.com/read/astra-motor-kaltim-1-gelar-uji-kompetensi-program-keahlian-teknik-dan-bisnis-1</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://ibukotakini.com/read/3-alasan-mengapa-anda-perlu-membuat-anggaran-pensiun">https://ibukotakini.com/read/3-alasan-mengapa-anda-perlu-membuat-anggaran-pensiun</a></li></ul>“Di Kalimantan Timur, komoditas cabai rawit, minyak goreng dan bawang&nbsp;merah merupakan tiga komoditas utama yang mendorong&nbsp;peningkatan inflasi.&nbsp;Sebagaimana&nbsp;diketahui hampir 90% kebutuhan pangan di Kalimantan Timur didatangkan dari luar daerah seperti&nbsp;Jawa Timur, Sulawesi&nbsp;Selatan, Sulawesi Barat dan Jakarta,” ungkap&nbsp;Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kalimantan Timur, Ricky P. Gozali, dalam keterangan resminya pada Jumat (29/7/2022). Untuk itu, perlu dilakukan pemetaan&nbsp;potensi daerah&nbsp;yanp&nbsp;dapat&nbsp;menjadi&nbsp;mitra&nbsp;kerjasamaantar&nbsp;daerah&nbsp;ProvinsiKalimantan&nbsp;Timur.Lanjut Ricky, saat ini Kaltim&nbsp;telah memiliki beberapa kesepakatan&nbsp;bersama baik di level&nbsp;G2G dan B2B. Di tingkat G2G, telah ditandatangani kesepakatandengan&nbsp;daerah Sulawesi&nbsp;Tengah,Kalimantan Selatan dan Bali untuk kerja&nbsp;sama perdagangan.&nbsp;“Di tingkat B2B, Perumda Varia Niaga&nbsp;Samarinda yang merupakan BUMD di Kota Samarinda telah melakukan langkah agresif kerja&nbsp;sama&nbsp;perdagangan dengan beberapa mitra bisnis untuk mendatangkan komoditas beras, gula, minyak&nbsp;goreng dan daging ayam ras,” ujarnya.&nbsp;Selain itu, untuk mendukung ketahanan pangan saat ini juga sedang&nbsp;dikembangkan&nbsp;food estate&nbsp;berupa&nbsp;pengembangan&nbsp;pangan&nbsp;terintegrasi&nbsp;hulu hilir mencakup&nbsp;pertanian&nbsp;dan peternakan&nbsp;untuk menyelesaikan&nbsp;permasalahan&nbsp;keterbatasan&nbsp;pasokan bahan pangan&nbsp;khususnya&nbsp;komoditas&nbsp;daging&nbsp;ayam&nbsp;ras&nbsp;di&nbsp;Kalimantan&nbsp;Timur.Dari Rakorwil tersebut,&nbsp;telah dipetakan beberapa strategi pengendalian inflasi dalam&nbsp;jangka pendek, menengah, panjang yang akan dilaksanakan&nbsp;bersama. Langkah konkrit yang&nbsp;akan&nbsp;dilakukan&nbsp;dalam&nbsp;jangka&nbsp;pendek&nbsp;adalah&nbsp;melakukanoperasi&nbsp;pasar&nbsp;atau&nbsp;pasar&nbsp;murah,&nbsp;pengembangan&nbsp;urban&nbsp;farming&nbsp;atau digital&nbsp;farming,&nbsp;mendorong&nbsp;gerakan konsumsi cabai dan&nbsp;bawang olahan, dan mendorong&nbsp;diverisifikasi pangan lokal melalui konsumsi PAJALE (padi, japung,&nbsp;kedelai).&nbsp;Dalam jangka menengah beberapa inisiatif yang akan dilakukan adalah pembentukan&nbsp;forum komunikasi distributor pangan strategis, melakukan manajemen pola tanam dan pengairan&nbsp;serta penguatan fungsi penyangga pasokan melalui peran BUMD.&nbsp;“Pada jangka panjang, akan&nbsp;dilakukan pemanfaatan&nbsp;lahan tidur dan revitalisasi lahan eks tambang, replikasi tanam bibit untuk&nbsp;bawang&nbsp;dengan&nbsp;biaya&nbsp;yang&nbsp;lebih&nbsp;murah,&nbsp;serta&nbsp;penjajakan&nbsp;kerja&nbsp;sama&nbsp;dengan&nbsp;daerah&nbsp;lainnya,” tutup Ricky.&nbsp;&nbsp;

Rakorwil TPID se-Kalimantan Membahas Perkembangan Inflasi dan Strategi Pengendaliannya

WhatsApp Image 2022-07-29 at 18.01.01.jpeg

IBUKOTAKINI.COM – Kantor Perwakilan Bank Indonesia se-Kalimantan mencatat inflasi Kalimantan pada triwulan II-2022 tercatat sebesar 4,97% (yoy). Angka tersebut&

Triwulan II-2022 Inflasi di Kalimantan Tercatat 4,97 Persen