Wali Kota Balikpapan, Rizal Effendi menyatakan pemerintah daerah masih menunggu petunjuk pemerintah pusat terkait perubahan Satuan Gugus Tugas Penanganan Percepatan Covid-19.
Sampai saat ini, Pemkot Balikpapan belum memiliki petunjuk soal perubahan Satgas tersebut menjadi Komite Penyelematan Ekonomi dan Penanganan Covid-19.
&ldquo;Sampai saat ini kami masih menunggu petunjuk dari pemerintah pusat, tentang bagaimana nasib gugus tugas Cocid-19 daerah,&rdquo; kata wali kota kepada Anggota DPR RI Dapil Kaltim, Awang Faroek Ishak dan Rudy Mas&rsquo;ud.
Dalam menangani dampak corona, pemerintah dari menyalurkan program jaring pengaman sosial. &ldquo;Ada 13 program JPS dari Kemensos, Provinsi dan Kota,&rdquo; kata wali kota.
Di lapangan, bantuan Kemensos berupa BST berdasarkan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS). Yang didata ini ibu rumah tangga. Sedangkan program lain yang didata kepala rumah tangga sehingga tercatat penerima bapak. &nbsp;Sehingga menimbulkan tumpeng tindih.
&ldquo;Meski begitu secara umum berlangsung baik,&rdquo; ujarnya. Wali kota berharap anggota DPR RI ikut memperjuangkan bantuan dalam rangka pemulihan ekonomi dari pusat. &ldquo;Saat ini kami kurang menerima info dari pusat. Misalnya tentang bantuan modal koperasi yang tidak banyak kami ketahui, sehingga tidak banyak menafaatkan dana APBN untuk pemulihan,&rdquo; ujarnya.
Pada kesempatan ini wali kota juga berharap bantuan dunia usaha yang masih memiliki cadangan APD, karena rumah skait di Balikpapan masih memerlukan. &ldquo;Kalau ada kelebihan rejeki, kami masih butuh baju hazmat, karena ada 8 RS yang menangani Covid-19.

Suasana reses anggota Komisi VII DPR RI dengan Pemerintah Kota Balikpapan

Wali Kota Tunggu Petunjuk Perubahan Satgas Covid