Ilustrasi barista
Kabar Ibu Kota

100 Barista di Kaltim Ikuti Sertifikasi, Persiapan IKN

  • IBUKOTAKINI.COM - Banyak peluang usaha maupun pekerjaan yang mewajibkan masyarakat memiliki sertifikat keahlian.
Kabar Ibu Kota
Redaksi

Redaksi

Author

IBUKOTAKINI.COM – Sebanyak seratus barista atau peracik kopi di Kalimantan Timur akan disertifikasi, sebagai bagian dari peningkatan kompetensi. 

Baru-baru ini, sejumlah barista di Kota Samarinda mengikuti pelatihan sekaligus sertifikasi yang difasilitas Dinas Pariwisata Kalimantan Timur. 

Menurut Gubernur Kaltim,  Isran Noor peningkatan kompetensi melalui sertifikasi merupakan salah satu upaya agar sumber daya manusia (SDM) Kaltim memiliki daya saing di Ibu Kota Nusantara (IKN). 

Peluang besar yang akan tersaji dari keberadaan IKN harus ditangkap warga Kaltim dengan penguatan kompetensi dan sertifikasi.

“Warga Kaltim jangan hanya menjadi penonton. Generasi Kaltim harus berdaya saing. Caranya, tingkatkan kompetensi dan miliki sertifikasi. Untuk bermacam sertifikasi itu, pemerintah telah menyiapkan,” kata Gubernur Isran Noor di berbagai kesempatan.

BACA JUGA:

Selaras dengan harapan Gubernur Isran Noor, Dinas Pariwisata Kaltim bergerak cepat untuk memberikan program pelatihan dan bantuan untuk sertifikasi bagi anak-anak muda di Samarinda. 

Kepala Dinas Pariwisata Kaltim Ahmad Herwansyah menjelaskan penetapan Kaltim sebagai ibu kota baru Indonesia akan membuka peluang ekonomi kreatif (ekraf) untuk terus berkembang lebih baik.

Salah satunya kuliner bagi para penikmat kopi. Maka dalam upaya menyiapkan tenaga-tenaga profesional peracik dan penyaji kopi (barista) itu, Dinas Pariwisata Kaltim menggelar Workshop Basic Barista di Samarinda. Menurut Herwansyah, profesi barista ke depan akan sangat menjanjikan.

“Bagaimana pun sebagai penyangga Ibu Kota Nusantara (IKN), kelak kebutuhan kuliner pasti akan meningkat, termasuk para penikmat kopi. Sebab itu, profesi barista sekarang dan nanti akan semakin menjanjikan,” kata Ahmad Herwansyah saat membuka Workshop Basic Barista di Hotel Grand Kartika, Selasa (22/11/2022).

BACA JUGA:

Herwansyah menandaskan program yang mereka rancang ini memang dipersiapkan untuk mengakselerasi harapan Gubernur Isran Noor agar generasi Kaltim tidak kalah bersaing dengan SDM luar.

Bukan hanya pelatihan basic atau dasar, pada November hingga Desember tahun ini Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kaltim juga akan memberi pelatihan lanjutan, sekaligus membantu proses sertifikasi para barista, bekerja sama dengan lembaga-lembaga terkait.

“Tahun ini 100 barista yang akan kami bantu mendapatkan sertifikasi melalui pelatihan lanjutan dan seterusnya,” tambahnya.

Ahmad Herwansyah sangat yakin jika profesi barista akan semakin dibutuhkan. Baik untuk mengisi kebutuhan barista di kafe, restoran, dan hotel-hotel berbintang, hingga kapal-kapal pesiar. Apalagi bisnis kuliner kopi saat ini masih menjadi tren yang terus berkembang. Di pusat maupun sudut kota, kian menjamur kuliner para pecinta kopi ini.

Ketua panitia kegiatan,  Irvan Rivai menjelaskan workshop diikuti anak-anak muda Samarinda yang berjumlah 25 orang. Mereka akan mendapatkan pelatihan terkait pemahaman dan tugas sebagai seorang barista atau profesional peracik kopi.

Pemateri workshop ini adalah para profesional dari komunitas kopi dari East Borneo Coffe Association (EBCA). Acara digelar bekerja sama dengan Disporapar Kota Samarinda. Hadir pula Ketua EBCA Heribertus. ###