1000 Penduduk Pindah Ke Balikpapan Setiap Bulan
- IBUKOTAKINI.COM – Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Balikpapan mencatat setiap bulan pertambahan penduduk sebanyak 1000 jiwa. Jumlah tersebut dinilai no
Kabar Ibu Kota
IBUKOTAKINI.COM – Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Balikpapan mencatat setiap bulan pertambahan penduduk sebanyak 1000 jiwa. Jumlah tersebut dinilai normal mengingat Kalimantan Timur ditetapkan sebagai Ibu kota Negara.
Jumlah penduduk di tahun 2022 ini mengalami peningkatan sebanyak 6 ribu jiwa. Di mana saat ini tercatat jumlah penduduk sebanyak 704.110 jiwa. Sebelumnya hanya 710.000 jiwa.
Hal ini diungkapkan Kepala Disdukcapil Balikpapan, Hasbullah Helmi saat dijumpai Ibukotakini.com, Rabu (13/4/2022).
Helmi menjelaskan, pertambahan penduduk saat ini masih dalam batas normal dibandingkan saat empat tahun lalu kala tambang batu bara yang mengalami kenaikan harga. Dalam sebulan bisa mengalami pertambahan 2.500 penduduk.
“Tetapi nantinya dipredisi pendatang akan masih terus bertambah seiring Kota Balikpapan menjadi Kota Penyangga IKN. Apalagi Balikpapan ini kota berkembang, tentu diminati masyarakat,” ujarnya.
- KPPU Menduga Terjadi Pelanggaran Kasus Minyak Goreng - ibukotakini.com
- Aturan Produk Waran Terstruktur Dirilis BEI - ibukotakini.com
- Wisata Pulau Maratua Semakin Bergeliat dengan Benderangnya Listrik PLN 24 Jam - ibukotakini.com
Menurut Helmi, kota Balikpapan telah memiliki infrastruktur yang bagus. Ditambah adanya Proyek Refinery Development Master Plan (RDMP) atau perluasan kilang Balikpapan. Pasti akan menjadi daya tarik tersendiri. Kemungkinan tahun ini masih akan bertambah. Apalagi perlahan pembangunan IKN dimulai.
“Banyak pendatang yang memilih untuk menetap. Sebab, Balikpapan juga diproyeksi akan menjadi salah satu kota penyangga IKN. Dari total penduduk hingga akhir tahun ini mayoritas berjenis kelamin laki-laki, yakni 51 persen atau kurang lebih sebanyak 359.860 jiwa,” jelasnya.
“Sementara untuk perempuan kurang lebih 344.250 jiwa atau 49 persen, kemudian untuk usia produktif ada 88 persen atau kurang lebih 617.966 jiwa,” tambahnya.
Dirinya menambahkan, untuk jumlah bayi baru lahir itu, rata-rata per hari mencapai 30 bayi. Jadi sebulan itu bisa mencapai 900 hingga 1.000 bayi per bulannya.
“Jadi jumlah bayi baru lahir dan orang yang meninggal tidak berbanding jauh. Makanya peningkatannya tidak terlalu signifikan, masih normal saja,” tuturnya.
Ia menambahkan perpindahan penduduk tentu tak bisa dicegah karena menjadi hak warga Indonesia. Namun yang perlu dicatat administrasi kependudukannya juga harus dilakukan sebelum melakukan perpindahan.
“Sehingga dalam pencatatannya akan mempermudah masyarakat maupun pemerintah. Tentunya dalam pelayanan publik,” tandasnya.