Seorang wanita yang disebut sebagai 'pennjual dawet' Kanjuruhan meminta maaf dengan mencium tangan keluarga Aremania. Foto: Twitter @AremaniaCulture.
Kabar Ibu Kota

Akun Twitter Suporter Aremania Merilis ‘Penjual Dawet’ Kanjuruhan

  •   IBUKOTAKINI.COM - Akun Twitter suporter Aremania, @ @AremaniaCulture merilis sebuah video permintaan maaf seorang wanita yang disebut ‘penjual
Kabar Ibu Kota
Redaksi

Redaksi

Author

IBUKOTAKINI.COM - Akun Twitter suporter Aremania, @ @AremaniaCulture merilis sebuah video permintaan maaf seorang wanita yang disebut ‘penjual dawet’ Kanjuruhan. 

Dalam unggahan tersebut, akun suporter ini menyebut pemilik suara meminta maaf kepada salah satu keluarga korban. 

“Masih ingat rekaman suara yang viral memberikan kesaksian terkait tragedi di Kanjuruhan dan mengaku sebagai penjual dawet? Berikut video yang bersangkutan meminta maaf ke salah satu keluarga korban yaitu mas Nawi Curva Nord,” tulis Aremania Culture.

Akun ini melampirkan video berdurasi 2 menit 20 detik. “Saya datang ke sini untuk meminta maaf kepada mas-masnya. Tolong dimaafkan. Karena tidak ada tujuan saya untuk menjelek-jelekkan siapa pun di sini,” kata perempuan berbaju cokelat itu.

Aremania Culture menyebut perempuan itu berinisial SF dan seorang anggota partai politik. Kelompok suporter yang memiliki follower lebih dari 4.500 itu juga menyebut setelah identitasnya terungkap, polisi menjaga rumah wanita itu. 

BACA JUGA:

“Sampai H+9 ketahuan datanya kemudian rumahnya dijaga ketat polisi,” ungkap Aremania.

Rekaman ‘penjual dawet’ di Gate 3 Stadion Kanjuruhan viral pasca tragedi tewasnya 132 suporter. Dalam pengakuannya, ‘penjual dawet’ menyebut bahwa Aremania mengeroyok polisi dan memakai miras serta narkoba. Setelah ditelusuri, penjual dawet tersebut tak pernah ada.

Selain dicari oleh kelompok suporter, perempuan yang mengaku penjual dawet juga dicari Komnas HAM.  Komisioner Komnas HAM, Choirul Anam mengaku telah melakukan pencarian namun tidak menemukan pemilik suara. 

Komnas HAM juga bertanya kepada pihak Arema mengenai bakul dawet ini. Namun, mereka tak pernah melihatnya. 

Anam mendorong kepolisian untuk menelusuri eksistensi penjual dawet di Stadion Kanjuruhan itu. Dia berharap polisi bisa menjernihkan cerita viral dari penjual dawet yang misterius itu. "Memang harus ditelusuri oleh kepolisian, terkait siapa orangnya dan sebagainya," kata Anam. ###