Angka Partisipasi Rendah, Pemkot Balikpapan Gencar Sosialisasi Pelaksanaan Pilkada
Politik

Angka Partisipasi Rendah, Pemkot Balikpapan Gencar Sosialisasi Pelaksanaan Pilkada

  • Tujuan dari sosialisasi ini dikarenakan angka partisipasi masyarakat pada Pilkada di Balikpapan sebelumnya masih rendah, belum maksimal karena baru 61 persen.
Politik
Niken Sulastri

Niken Sulastri

Author

BALIKPAPAN - Untuk meningkatkan partisipasi masyarakat Balikpapan pada pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak tahun 2024 di Kota Balikpapan. Tentunya, perlu dukungan dari semua pihak.

Asisten I Bidang Tata Pemerintahan Sekretariat Daerah (Setda) Kota Balikpapan, Zulkipli mengatakan Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan melalui Bagian Pemerintahan Setda Kota Balikpapan, mengelar sosialisasi pelaksanaan Pilkada,untuk menjalankan amanat dari Peraturan Menteri Dalam Negeri nomor 9 tahun 2025 tentang pedoman bagi daerah dalam pelaksanaan Pilkada.

"Itu mengamanatkan membentuk desk, yang mana salah desk itu adalah melakukan sosialisasi di samping memang memfasilitasi kelancaran dalam penyelenggaraan pemilu, seperti distribusi logistik, fasilitasi personil misalnya petugas linmas dan petugas lainnya," jelasnya kepada awak media usai kegiatan sosialisasi, di Hotel Grand Tjokro, pada Rabu, 9 Oktober 2024.

Kedua, lanjut Zulkipli mengatakan tujuan dari sosialisasi ini dikarenakan angka partisipasi masyarakat pada Pilkada di Balikpapan sebelumnya masih rendah, belum maksimal karena baru 61 persen. 

"Nah sementara target KPU itu tahun ini 75 sampai 80 persen," ujarnya.

Oleh karena itu, harus di lakukan upaya-upaya yang sifatnya pro aktif, untuk melakukan sosialisasi secara bersama-sama, yang dilakukan oleh Bawaslu, KPU, masyarakat termasuk instansi terkait termasuk Pemkot Balikpapan. "Kedua hal itu yang paling penting," ucapnya.

BACA JUGA:

Dalam sosialisasi ini juga mengundang ketiga pasangan calon wali kota balikpapan dan wakil wali kota balikpapan, supaya memang masyarakat itu lebih dekat dengan penyelenggaraan Pilkada itu sendiri. 

"Berharap, pada tanggal 27 November 2024 Itu nanti masyarakat betul-betul ingat tanggal itu adalah pelaksanaan pilkada dan datang ke TPS," katanya.

Sosialisasi kali ini, ditujukan kepada perwakilan  Ketua RT Se Kecamatan Balikpapan Timur, yang mana menyampaikan beberapa keluhan yang lebih dominan terkait TPS. Pasalny, pada pelaksanaan Pilkada tahun 2024 TPS mengalami pengurangan, yang awalnya sekitar 2 ribu menjadi 900 TPS, sehingga mengakibatkan lokasi TPS jaraknya jauh dari pemilih. 

"Nanti khawatir masyarakat agak mengeluh untuk datang, karena terlalu jauh," ungkapnya.

Keluhan kedua, warga yang memang sudah berdiam lama di Balikpapan tetapi belum mempunyai hak pilih, dikarenakan belum memiliki KTP Balikpapan. "Itu rata-rata yang menjadi keluhan," kata Zulkipli.

Zulkipli imbau bahwa pelaksanaan Pilkada 2024 nanti dilaksanakan pada hari libur, meskipun demikian diharapkan perusahaan swasta dapat memberikan waktu bagi karyawannya untuk datang ke TPS memberikan hak pilihnya.

Kepala Bagian Pemerintahan Sekretariat Daerah (Setda) Kota Balikpapan, Ruddy mengatakan Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan memandang sosialisasi ini perlu dilaksanakan, karena pada pelaksanaan kepala daerah sebelumnya, angka partisipasi masyarakat di Balikpapan cukup rendah, yang tertinggi angka partisipasi pada saat pelaksanaan pemilihan presiden hingga mencapai 70 persen.

"Sosialisasi ini sangat penting, agar masyarakat bisa mengerti bagaimana pelaksanaan dalam kegiatan Pilkada yang nanti akan disampaikan oleh narasumber dari KPU, Bawaslu, Kejaksaan dan Polresta Balikpapan," terangnya.

Narasumber dalam sosialisasi tersebut, Komisioner KPU Balikpapan, Makta; Komisioner Bawaslu Balikpapan, Agus Sudirman; Jaksa Fungsional Kejaksaan Negeri Balikpapan, Nur Aini dan Perwakilan dari Reskrim Polresta Balikpapan, Bripka, Putra Sastra. ***