Balikpapan Dukung Pencanangan Zona Integritas oleh BPOM

IBUKOTAKINI.COM - Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan menunjukkan komitmennya dalam membangun birokrasi yang bersih dan pelayanan publik yang berkualitas. Hal ini dengan mendukung penuh Forum Advokasi, Konsultasi Publik, dan Pencanangan Zona Integritas yang digelar oleh Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), Selasa 15 April 2025.

Acara yang digelar secara hybrid dan melibatkan lintas sektor ini menjadi langkah strategis dalam memperkuat sinergi antara pemerintah, dunia usaha, dan masyarakat demi menciptakan pelayanan publik yang transparan, akuntabel, dan bebas korupsi.

Forum tersebut dihadiri oleh Direktur Pemberdayaan Masyarakat dan Pelaku Usaha BPOM, Ruki Fanaike, unsur Forkopimda, Kepala BBPOM Samarinda dan Balikpapan, perwakilan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Provinsi Kalimantan Timur, serta para pelaku UMKM sektor obat dan makanan.

“Forum ini adalah wujud kolaborasi nyata untuk memastikan keamanan pangan dan birokrasi yang bersih,” ucap Wakil Wali Kota Balikpapan Bagus Susetyo, dalam sambutannya.

BACA JUGA:

Awas! Buang Limbah Rumah Tangga ke Sungai Bakal Dipidana - ibukotakini.com

Dalam pembukaan, Wakil Wali Kota Balikpapan mengatakan pemahaman pelaku UMKM terhadap penyajian makanan yang higienis dan aman perlu ditingkatkan. Untuk itu, pihaknya mendorong pendekatan lebih proaktif dari BPOM dan pemerintah daerah agar edukasi dapat menjangkau pelaku usaha hingga ke tingkat terbawah, termasuk mereka yang belum melek digital.

“Kami butuh strategi langsung agar informasi keamanan pangan tersampaikan hingga akar rumput,” katanya.

Pemkot Balikpapan juga mengapresiasi berbagai program nasional BPOM seperti Desa Pangan Aman, Sekolah dengan Budaya Keamanan Pangan, dan Pasar Pangan Aman Berbasis Komunitas yang dinilai sangat relevan dalam membangun kesadaran masyarakat terhadap pentingnya pangan yang sehat dan aman.

Salah satu momen penting dalam forum ini adalah Pencanangan Zona Integritas oleh BBPOM Balikpapan. Wakil Wali Kota Bagus Susetyo menegaskan bahwa inisiatif tersebut merupakan wujud nyata dari upaya membangun tata kelola pemerintahan yang bebas praktik korupsi dan menjunjung tinggi integritas.

“Integritas bukan sekadar jargon, melainkan budaya kerja yang harus kita junjung bersama,” ucap Bagus. 

Ia mengajak seluruh elemen OPD, swasta, akademisi, hingga masyarakat untuk bersatu mendukung transformasi birokrasi yang lebih bersih dan melayani.

Menutup forum, Wakil Wali Kota menyampaikan harapan agar sinergi yang terbangun dalam forum ini mampu menghasilkan koordinasi lintas sektor yang solid untuk mewujudkan pelayanan publik yang unggul dan berdaya saing global. ***