logo
Pemerintah mengimbau masyarakat berbelanja sesuai kebutuhan.
Ekbis

Beli Daging, Ayam dan Telur Sesuai Kebutuhan Aja

  • Pemerintah imbau masyarakat tidak belanja berlebihan.
Ekbis
Hadi Zairin

Hadi Zairin

Author

IBUKOTAKINI.COM – Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) memastikan ketersediaan daging sapi, ayam, dan telur aman serta mencukupi menjelang bulan suci Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri 2025. 

Data yang dihimpun dari Januari hingga Maret menunjukkan bahwa stok pangan strategis tersebut masih berada dalam kondisi surplus dibandingkan dengan kebutuhan, sehingga tidak ada kekhawatiran akan kekurangan pasokan.

Menurut Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Kaltim, Fahmi Himawan, pada bulan Januari ketersediaan daging sapi mencapai 1.167 ton dengan kebutuhan sebesar 984 ton, menghasilkan surplus 182 ton. 

Pada bulan Februari, stok diperkirakan mencapai 1.202 ton dengan kebutuhan yang sama, sementara pada bulan Maret, meskipun kebutuhan diprediksi naik 5 persen menjadi 1.034 ton, ketersediaan daging sapi meningkat hingga 1.297 ton sehingga tercatat surplus sebesar 262 ton. 

Begitu pula, untuk daging ayam, proyeksi menunjukkan stok mencapai 8.200 ton dengan kebutuhan sekitar 7.900 ton (surplus 305 ton), sedangkan untuk telur, ketersediaan mencapai 5.029 ton dengan kebutuhan 4.873 ton (surplus 155 ton). 

BACA JUGA:

Pemkot Samarinda Waspada Kenaikan Harga Sembako Jelang Ramadan - ibukotakini.com

Menjelang Ramadan, diperkirakan akan terjadi peningkatan konsumsi daging dan telur antara dua hingga enam hari sebelum puasa—sekitar tanggal 28 Februari—serta menjelang Hari Raya Idul Fitri. 

“Data kita dari Januari hingga Maret menunjukkan hasil prognosis yang aman. Artinya, antara stok ketersediaan daging sapi, ayam, maupun telur dengan kebutuhan masih surplus, kita tidak kekurangan,” kata Fahmi, Kamis, 14 Februari 2025.

Pemerintah juga mengimbau agar masyarakat tidak panik dan melakukan pembelian berlebihan. Konsumsi yang dilakukan secara bijaksana diyakini dapat menjaga stabilitas harga, mengingat kenaikan harga menjelang hari besar keagamaan merupakan fenomena wajar akibat peningkatan permintaan musiman. 

Selain itu, sebagai upaya menjaga kestabilan harga pangan, Bank Indonesia Balikpapan bersama Tim Pengendali Inflasi (TPID) dari tiga daerah telah melakukan koordinasi intensif. 

Langkah proaktif ini diharapkan mampu memastikan bahwa harga bahan pokok tetap terjangkau, sehingga beban ekonomi masyarakat tidak meningkat secara signifikan menjelang Ramadan dan Idul Fitri 2025. 

BACA JUGA:

Jelang Ramadan, Dinas Perdagangan PPU Siapkan Antisipasi Kenaikan Harga Bahan Pokok - ibukotakini.com

Koordinasi antarinstansi, termasuk Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan UMKM (Disperindagkop) serta aparat keamanan, telah ditingkatkan guna mendukung distribusi yang lancar dan menghindari potensi lonjakan harga. 

Fahmi menjelaskan, dengan persiapan yang matang dan sistem distribusi yang terorganisir, pemerintah berharap momentum hari besar ini dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan kesejahteraan peternak lokal sekaligus menjaga stabilitas ekonomi masyarakat Kaltim.

“Masyarakat tidak perlu panik dan melakukan pembelian berlebihan. Jika semua berjalan normal dan masyarakat membeli sesuai kebutuhan, baik di bulan Ramadhan maupun Idul Fitri, stok dan ketersediaan daging sapi, ayam, dan telur di Kaltim akan aman,” kata Fahmi. ***