
Deflasi Tahunan Pertama di Kaltim Terjadi Februari 2025
- Sektor perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga turun 11,76 persen.
Ekbis
IBUKOTAKINI.COM - Provinsi Kalimantan Timur mengalami deflasi tahunan (Year on Year/y-on-y) sebesar 0,30 persen pada Februari 2025. Ini menjadi deflasi tahunan pertama sejak tahun 2024, sebagaimana diungkapkan oleh Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kaltim, Yusniar Juliana, dalam keterangan resminya yang disampaikan secara virtual pada Senin (3/3/2025).
Yusniar menjelaskan bahwa deflasi y-on-y ini disebabkan oleh penurunan harga yang tercermin dari turunnya sebagian besar indeks kelompok pengeluaran, antara lain; sektor perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga: turun 11,76 persen.
“Pada Februari 2025 Kaltim mengalami deflasi tahunan pertama kali sejak tahun 2024,” kata Yusniar.
Sektor perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rutin rumah tangga: turun 0,31 persen, transportasi: turun 0,21 persen, dan informasi, komunikasi, dan jasa keuangan: turun 0,61 persen.
Sebaliknya, beberapa kelompok pengeluaran mengalami kenaikan indeks, yaitu; makanan, minuman, dan tembakau: naik 3,12 persen, pakaian dan alas kaki: naik 1,00 persen. Sektor kesehatan: naik 1,92 persen, rekreasi, olahraga, dan budaya: naik 1,67 persen.
BACA JUGA:
Ulama Peduli Inflasi 2025: Sinergi Jaga Stabilitas Harga Jelang Ramadan - ibukotakini.com
Disusul sektor pendidikan: naik 1,39 persen, penyediaan makanan dan minuman/restoran: naik 2,11 persen, serta perawatan pribadi dan jasa lainnya: naik 7,34 persen
“Komoditas yang memberikan andil inflasi dalam komponen harga bergejolak antara lain cabai merah, cabai rawit, dan daging ayam ras,” ujarnya.
Dari tiga kabupaten/kota cakupan Indeks Harga Konsumen (IHK) di Provinsi Kaltim, secara y-on-y dua kabupaten mengalami deflasi, sedangkan satu kota mengalami inflasi.
Deflasi y-on-y terdalam terjadi di Kabupaten Penajam Paser Utara sebesar 0,73 persen dengan IHK 105,72, sedangkan deflasi terendah terjadi di Kabupaten Berau sebesar 0,56 persen dengan IHK 105,72. Sebaliknya, Kota Balikpapan mengalami inflasi y-on-y sebesar 0,18 persen dengan IHK 106,36.
BACA JUGA:
Pasar Sepinggan Bakal Jadi Pasar Distribusi, Siap Dianggarkan 2026 - ibukotakini.com
Tingkat deflasi month to month (m-to-m) Februari 2025 tercatat sebesar 0,25 persen, dan tingkat deflasi year to date (y-to-d) Februari 2025 mencapai 1,24 persen.
Deflasi yang terjadi di Kaltim ini sejalan dengan tren nasional, di mana pada Februari 2025, 33 provinsi di Indonesia mengalami deflasi. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat deflasi nasional sebesar 0,48 persen secara bulanan pada periode tersebut.
Penurunan tarif listrik yang diberikan pemerintah menjadi penyebab utama deflasi, dengan tarif listrik mengalami deflasi 32,03 persen dan andil deflasi sebesar 1,47 persen.
Meskipun deflasi dapat mengindikasikan penurunan harga barang dan jasa, kondisi ini juga perlu diwaspadai karena dapat mencerminkan melemahnya daya beli masyarakat dan lesunya aktivitas ekonomi.
BACA JUGA:
Penurunan harga yang berkepanjangan dapat berdampak negatif pada sektor usaha dan pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan. ***