Gubernur Isran Noor menghadiri Komunikasi, Informasi dan Edukasi (Kampanye) Percepatan Penurunan Stunting dan Pengukuhan Bapak dan Bunda Asuh Anak Stunting di Aula Kesdam VI Mulawarman Balikpapan, Senin 26 September 2022. Foto: Biro Adpim Pemprov Kaltim
Kabar Ibu Kota

Gubernur Isran Noor Ungkap Pentingnya Peran Remaja Turunkan Stunting

  • IBUKOTAKINI.COM - Gubernur Kaltim Isran Noor berharap para remaja terlibat dalam upaya penurunan angka dan penuntasan kasus stunting. Salah satu caranya de
Kabar Ibu Kota
Redaksi

Redaksi

Author

IBUKOTAKINI.COM - Gubernur Kaltim Isran Noor berharap para remaja terlibat dalam upaya penurunan angka dan penuntasan kasus stunting. Salah satu caranya dengan memperhatikan kesehatan diri pra nikah.

Pesan itu disampaikan Isran Noor saat menghadiri Komunikasi, Informasi dan Edukasi (Kampanye) Percepatan Penurunan Stunting dan Pengukuhan Bapak dan Bunda Asuh Anak Stunting di Aula Kesdam VI Mulawarman Balikpapan, Senin 26 September 2022.

Sebelum menikah menurut Isran Noor, para remaja harus menjaga kesehatan, mengkonsumsi makanan sehat dan bergizi.  Dan tak kalah penting harus cukup usia, agar kualitas spermanya bagus dan menghasilkan keturunan (anak) yang sehat tidak stunting.

"Nah, kalau sudah sehat dua-duanya (laki-laki dan perempuan) dan umur cukup, baru bertinju (menikah), sehingga hasil tinjuannya bagus jua," ucapnya setengah bercanda.

Sebab lanjutnya, stunting itu terjadi dan bisa dicegah sejak pembuahan sampai 1.000 hari atau kurang lebih dua tahun, sehingga masa-masa itu harus menjadi perhatian para keluarga agar tidak terjadi stunting pada kelahiran bayinya.

"Angka stunting kita ada dan cukup tinggi, tapi target kita pada 2024 itu tersisa sekitar 12,83 persen," sebut mantan Bupati Kutai Timur ini.

BACA JUGA:

Dia pun berharap sinergi pemerintah daerah bersama jajaran TNI didukung stakeholder terkait terus ditingkatkan agar penurunan angka bahkan penuntasan kasus stunting di Kaltim bisa terwujud.

"Ya saya yakin, sinergi dengan Bapak Pangdam dan jajarannya hingga ke tingkat daerah, maka mampu menuntaskan kasus stunting di daerah," pungkas Isran Noor.

Kampanye Percepatan Penurunan Stunting dan Pengukuhan Bapak dan Bunda Asuh Anak Stunting dilakukan dalam rangka Bhakti Sosial TNI Manunggal Bangga Kencana Kesehatan Terpadu Tahun 2022 dan HUT ke-77 TNI. 

Kegiatan ini dihadiri Panglima Komando Daerah Militer (Pangdam) VI Mulawarman Mayjen TNI Tri Budi Utomo dan Ketua Dharma Pertiwi Wilayah F, Rahma Tri Budi Utomo.

Dalam kesempatan itu, Gubernur Isran Noor didampingi Kepala Perwakilan BKKBN, Sunarto, memasangkan selempang Bapak dan Bunda Asuh Anak Stunting kepada Mayjen Tri Budi Utomo dan Ketua Dharma Pertiwi Wilayah F, Rahma Tri Budi Utomo.

Dalam kesempatan itu, Tri Budi Utomo mengaku bangga dan bersyukur dikukuhkan sebagai Bapak Asuh Anak Stunting yang memiliki wilayah teritorial Kalimantan Timur, Kalimantan Utara dan Kalimantan Selatan.

"Tentunya penganugerahan ini memacu jajaran Kodam VI Mulawarman seluruhnya, ikut membantu pemerintah daerah dan BKKBN di wilayah-wilayah untuk mengatasi masalah stunting ini," ungkapnya.

Disebutkannya, angka stunting yang terjadi dan terdapat di tiga wilayah Kodam VI Mulawarman sebanyak 380.000 kasus.

"Kami dan kita semua akan lebih menggerakkan sinergi agar angka-angka terus berkurang dan stunting bisa kita turunkan bahkan dituntaskan," tandasnya.

Diakhir acara Gubernur Isran Noor bersama Pangdam Tri Budi Utomo dan Kepala BKKBN Dr Sunarto meninjau pelayanan KB Implan dan pelayanan KB Kesehatan Recovery MOW/MOP di Rumah Sakit Dr R Hardjanto Balikpapan.

Hadir Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas'ud, Irdam VI Mulawarman dan pejabat utama Kodam VI Mulawarman, Danlanud Dhomber Kaltim dan Danlanal Balikpapan, pimpinan OPD terkait lingkup Pemprov Kaltim dan Pemkot Balikpapan, pimpinan lembaga perbankan. ###