logo
Evaluasi Kinerja 2020-2024 dan Rencana Kerja 2025 Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Provinsi Kaltim di ruang rapat Gubernur, lantai  2 Kantor Gubernur Kaltim, Senin (14/4/2025).
Kabar Ibu Kota

Gubernur Kaltim Targetkan Tembus Tiga Besar Nasional di PON 2028

  • Prestasi terbaik Kaltim di ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) terjadi pada PON XVII tahun 2008
Kabar Ibu Kota
Is Wahyudi

Is Wahyudi

Author

IBUKOTAKINI.COM – Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim) Rudy Mas’ud menargetkan Kontingen Kaltim mampu menembus tiga besar nasional pada ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) XXII yang akan digelar pada 2028 di Nusa Tenggara Barat (NTB) dan Nusa Tenggara Timur (NTT).

Target ambisius ini disampaikan Gubernur yang akrab disapa Harum tersebut saat memimpin rapat paparan Evaluasi Kinerja 2020–2024 dan Rencana Kerja 2025 Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Provinsi Kaltim, di ruang rapat lantai 2 Kantor Gubernur, Senin (14/4/2025).

“Kita pasang target tiga besar nasional untuk PON XXII. Siap tidak Pak Kadis?” tanya Gubernur Harum kepada Kepala Dispora Kaltim, Agus Hari Kesuma. 

“Kalau pun tidak tercapai, minimal kita harus berada di lima besar,” tegas Harum.

Pada PON XXI tahun 2024 di Aceh-Sumatera Utara, Kaltim menempati peringkat delapan dengan perolehan 29 medali emas, 55 perak, dan 68 perunggu. Berbekal hasil tersebut, Rudy Mas'ud menekankan pentingnya persiapan matang sejak dini agar prestasi Kaltim bisa meningkat signifikan di PON mendatang.

BACA JUGA:

Akmal Malik Sebut Stadion Palaran sebagai "Monumen Kegagalan" - ibukotakini.com

“Persiapan harus dimulai dari sekarang. Jangan ditunda-tunda. PON adalah barometer olahraga nasional. Kita harus siapkan semua keperluan untuk meraih prestasi terbaik,” ujarnya.

Gubernur juga meminta Dispora Kaltim untuk fokus mengembangkan cabang olahraga (cabor) unggulan, terutama yang memiliki potensi besar menyumbangkan banyak medali seperti atletik dan renang. Ia juga menyoroti pentingnya pembinaan sepak bola sebagai cabor yang paling diminati masyarakat.

“Kita harus konsentrasi pada cabor potensial. Atletik dan renang harus dibenahi serius—dari akademi berjenjang, pelatihan berbasis sport science, hingga tata kelola sumber daya manusia dan profesionalitas pelatih yang bisa diandalkan,” terangnya.

Dalam kesempatan itu, Gubernur juga memberikan apresiasi terhadap program pembinaan atlet usia dini melalui akademi olahraga yang dijalankan Dispora Kaltim. Program ini menggunakan sistem asrama dengan pendidikan gratis, dengan komposisi 70 persen olahraga dan 30 persen pendidikan formal.

BACA JUGA:

9 dari 10 Warga Indonesia Rajin Berolahraga - ibukotakini.com

Saat ini, terdapat tujuh cabor yang dibina melalui sistem sentralisasi SPOBDa (Sentra Prestasi Olahraga Berbakat Daerah), yakni Pencak Silat, Karate, Angkat Besi, Sepeda, Menembak, Panahan, dan Taekwondo.

“Pembinaan atlet usia muda harus berkelanjutan dan disinergikan dengan program gratis biaya pendidikan,” pungkas Rudy Mas'ud.

Prestasi terbaik Kalimantan Timur (Kaltim) di ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) terjadi pada PON XVII tahun 2008 yang diselenggarakan di Kalimantan Timur sendiri, dengan Kaltim sebagai tuan rumah.

Pada PON 2008 tersebut, Kaltim berhasil menempati peringkat 3 nasional, hanya kalah dari DKI Jakarta dan Jawa Barat. Ini adalah capaian tertinggi Kaltim sepanjang sejarah PON hingga saat ini.

Capaian medali Kaltim saat itu medali emas 39, perak 62, dan perunggu 83 medali. ***