Hama sawit menyerang perkebunan sawit di Kabupaten Pasir.
Ekbis

Hama Ganoderma Serang Kebun Sawit di Paser, Disbun Kaltim Turun Tangan

  • Para petani di Kabupaten Paser dilatih mengendalikan hama ganoderma dengan metode ramah lingkungan.
Ekbis
more
Hadi Zairin

Hadi Zairin

Author

IBUKOTAKINI.COM - Hama penyakit busuk pangkal batang (ganoderma) dilaporkan menyerang perkebunan kelapa sawit di Kabupaten Paser. 

Dinas Perkebunan Kalimantan Timur sampai turun tangan untuk membantu para petani. Disbun Kaltim mengerahkan Tim Pengembangan Perlindungan Tanaman Perkebunan (P2TP) untuk membasmi hama sawit itu. 

Kepala UPTD P2TP, Ruspiansyah menyebut, penanganan hama ganoderma melibatkan para petani. 

“Kami memberikan pelatihan pengendalian hama penyakit busuk pangkal batang atau ganoderma kepada petani sawit agar mereka mampu mengendalikan hama dengan metode ramah lingkungan, ” kata Ruspiansyah dalam pernyataan yang dinukil, Senin (28/10/2024). 

BACA JUGA:

Para petani di Kecamatan Kuaro dilatih mengendalikan ganoderma dengan teknik biopori dengan menggunakan Agens Pengendali Hayati (APH) Trichoderma. 

Metode ini dinilai efektif mencegah perkembangan ganoderma tanpa merusak lingkungan.

Disbun Kaltim melatih petani sawit di Kecamatan Kuaro Kabupaten Paser untuk menangani hama ganoderma dengan cara ramah lingkungan. (DISBUN KALTIM) 

“Teknik pengendalian ramah lingkungan berbasis konsep Pengelolaan Hama Terpadu (PHT),” urainya.

Salah satu metode yang diperkenalkan adalah teknik biopori menggunakan agens pengendali hayati (APH) berupa Trichoderma spp dalam bentuk cair. 

“Penggunaan APH ini diharapkan efektif mencegah perkembangan ganoderma tanpa berdampak negatif pada lingkungan, sehingga petani memiliki pilihan solusi yang berkelanjutan,” ujar Ruspiansyah.

BACA JUGA:

Pernyataan itu disampaikan pada Sosialisasi Pengendalian OPT Ramah Lingkungan di Desa Padang Jaya, Kecamatan Kuaro, Sabtu (26/10/2024)

Melalui penerapan teknik biopori, diharapkan produksi sawit dapat terus berkelanjutan, serta kualitas tanah di area perkebunan tetap terjaga. 

Peserta juga melakukan praktik langsung di lapangan untuk mempelajari aplikasi metode biopori, meningkatkan pemahaman mereka tentang pengelolaan penyakit ramah lingkungan.

Antusiasme peserta meningkat saat mereka mengenal metode baru ini sebagai alternatif pengendalian ganoderma yang aman dan efisien.

BACA JUGA:

Kegiatan ini dihadiri oleh 25 perwakilan dari KUD, kelompok tani (Poktan), dan gabungan kelompok tani (Gapoktan) Kecamatan Kuaro. 

Berdasarkan data Pemerintah Kabupaten Paser, luas perkebunan sawit di daerah itu pada tahun 2022 mencapai 201.168 hektar. ***