Kenaikan harga ikan ini dikarenakan tingginya permintaan dan minimnya pasokan dari nelayan
Balikpapan

Harga Ikan di Balikpapan Melonjak Tinggi Pasca Idulfitri

  • Kenaikan harga ikan ini dikarenakan tingginya permintaan dan minimnya pasokan dari nelayan
Balikpapan
Niken Sulastri

Niken Sulastri

Author

BALIKPAPAN - Berbeda dengan harga daging dan ayam yang turun pasca Idulfitri 2024, harga ikan di Balikpapan justru mengalami kenaikan. Hal ini diungkapkan oleh Kepala Dinas Perdagangan Kota Balikpapan, Haemusri Umar, pada hari Selasa 16 April 2024.

Kenaikan harga ikan ini dikarenakan tingginya permintaan dan minimnya pasokan dari nelayan. "Saat musim lebaran, seluruh nelayan tidak melaut. Mungkin pasca lebaran nanti mereka melaut kembali," jelas Haemusri.

Meskipun harga ikan melonjak, Haemusri memastikan bahwa stok beras di Bulog masih aman hingga Juli 2024 dengan total 2.000 ton. "Masyarakat tidak perlu khawatir, stok beras masih aman," imbuhnya.

Sementara itu, salah satu pedagang ikan di Pasar Klandasan, Jamal, mengungkapkan bahwa kenaikan harga ikan bervariasi. Ikan layang yang biasanya dijual Rp 35.000 per kilogram, kini menjadi Rp 50.000. Ikan bandeng pun naik dari Rp 30.000 menjadi Rp 40.000 per kilogram. 

Kenaikan serupa juga terjadi pada ikan kakap (dari Rp 75.000 menjadi Rp 90.000) dan ikan trakulu (dari Rp 65.000 menjadi Rp 75.000).

BACA JUGA:

Haemusri mengimbau masyarakat untuk bijak berbelanja dan membeli sesuai kebutuhan. "Manfaatkan momentum ini dengan sebaik-baiknya," ujarnya.

Berikut beberapa faktor yang menyebabkan kenaikan harga ikan pasca Idul Fitri. Di antaranya permintaan tinggi di mana setelah Idul Fitri karena banyak keluarga yang ingin menikmati hidangan laut. Minimnya pasokan karena nelayan tidak melaut selama Idulfitri, sehingga pasokan ikan berkurang.

Selain harga ikan yang naik, harga bawang prei di Balikpapan juga mengalami kenaikan. Kenaikan terjadi sejak sebelum lebaran hingga kini. Di mana perkilonya harga bawang prei Rp85 ribu. 

Selain itu, Pemerintah kota Balikpapan terus memantau harga komoditi pangan dan akan mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk menstabilkan harga. Masyarakat diimbau untuk berbelanja dengan bijak dan tidak mudah tergoda dengan harga murah yang tidak wajar. ***