
Kaltim Kunci 5 Prioritas Pembangunan 2026, Anggaran Rp21,35 Triliun Disiapkan
- Dalam KUA-PPAS, pendapatan daerah ditargetkan Rp20,45 triliun
Kabar Ibu Kota
IBUKOTAKINI.COM - Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) resmi menetapkan arah kebijakan pembangunan daerah 2026. Melalui Rancangan Kebijakan Umum Anggaran dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) yang disepakati bersama DPRD Kaltim, Senin (8/9), Pemprov menyiapkan anggaran Rp21,35 triliun.
Wakil Gubernur Kaltim, Seno Aji, menyebut ada lima prioritas utama yang akan dikejar. Mulai dari memperkuat sinergi antarwilayah, mendorong belanja daerah yang lebih efisien, hingga mempercepat transformasi digital di sektor publik.
“Dokumen KUA-PPAS 2026 bukan sekadar catatan anggaran. Ini roadmap pembangunan Kaltim lima tahun ke depan, berorientasi pada efisiensi, efektivitas, dan keberlanjutan,” ujar Seno Aji.
BACA JUGA:
Pemkot Balikpapan Anggarkan Rp45 Miliar Revitalisasi Pasar Inpres - ibukotakini.com
5 Prioritas Utama Kaltim 2026
- Bantuan Keuangan Terarah ke Daerah
Fokus diarahkan untuk memperkuat infrastruktur dasar, pelayanan publik, dan program strategis lintas kabupaten/kota. - Optimalisasi APBD
Pemprov akan menekan belanja kurang produktif, menggenjot belanja modal berkualitas, serta memperkuat pendapatan daerah. “APBD harus menjadi instrumen pembangunan yang adaptif dan inklusif,” tegas Seno. - Pelaksanaan Program Unggulan
Layanan sekolah gratis hingga jenjang S3, kesehatan gratis, pencegahan stunting, internet desa gratis, rumah murah, dukungan UMKM, hilirisasi industri, pembangunan infrastruktur, hingga revitalisasi Sungai Mahakam masuk dalam daftar. - Penguatan Ketahanan Pangan
Pemprov menyiapkan strategi pemberdayaan petani dan nelayan, pembangunan infrastruktur pertanian, serta memperkuat cadangan pangan daerah demi kemandirian pangan. - Percepatan Transformasi Digital
Pemerintah mendorong digitalisasi pendidikan, kesehatan, UMKM, dan pemerintahan. Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) akan diperkuat untuk menciptakan birokrasi lebih cepat, transparan, dan modern.
Postur Anggaran 2026
Dalam KUA-PPAS, pendapatan daerah ditargetkan Rp20,45 triliun. Angka ini bersumber dari Pendapatan Asli Daerah (PAD) Rp10,75 triliun, Pendapatan transfer Rp9,33 triliun, Pendapatan lain-lain Rp362,03 miliar.
Sementara belanja daerah dipatok Rp21,35 triliun dengan rincian: Belanja operasi Rp10,99 triliun; Belanja modal Rp3,11 triliun; Belanja tidak terduga Rp70,21 miliar; Belanja transfer Rp7,17 triliun.
Seno Aji menambahkan, setiap rupiah yang dikeluarkan harus memberi manfaat nyata bagi masyarakat.
“Dengan strategi yang tepat, kita optimis Kaltim bisa menjadi pusat pertumbuhan yang maju dan berkelanjutan,” katanya. ***
