KPU Balikpapan Libatkan 120 Personil untuk Pelipatan Surat Suara Pemilu 2024
- BALIKPAPAN - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Balikpapan mulai melaksanakan pelipatan surat suara Pemilu Tahun 2024, dengan melibatkan pe
Politik
BALIKPAPAN, IBUKOTAKINI.COM - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Balikpapan mulai melaksanakan pelipatan surat suara Pemilu Tahun 2024, dengan melibatkan personil sebanyak 120 orang lebih.
Kepala KPU Kota Balikpapan, Noor Thoha mengatakan sebenarnya personil yang terlibat 150 orang tetapi yang datang hanya 120 orang lebih saja.
Pada hari pertama, personil telah melakukan pelipatan surat suara sebanyak 32 ribu, karena masih awal penyesuaian sehingga belum bisa menghasilkan banyak. Kerusakan yang terjadi sekitar 80 lebih saja.
Pelipatan surat suara pemilu tahun 2024 dilaksanakan di Gudang Penyimpanan Logistik Pemilu Tahun 2024 KPU Kota Balikpapan, Jalan Sumber Baru RT 54, Kelurahan Batu Ampar, Kecamatan Balikpapan Utara, pada hari Senin 8 Januari 2024.
Thoha menyampaikan saat ini pelipatan surat suara memasuki hari kedua dengan target satu orang bisa seribu kertas minimal dan maksimal 2 ribu. Dengan adanya personil 120 orang, sekurang-kurangnya hari ini bisa melaksanakan pelipatan kertas suara sebanyak 200 ribu.
"Surat suara total keseluruhan sebanyak 5 juta lebih. DPT kita 509 ribu. Jadi 509 ribu kali 5 kali 2 persen per TPS," terangnya.
BACA JUGA:
- Bawaslu Balikpapan Awasi Kampanye di Luar Jadwal - ibukotakini.com
- Batas Urus Pindah Pemilih Sampai 15 Januari, Ini Cara mengurusnya! - ibukotakini.com
Titik kerawanan yang terjadi saat pelipatan surat suara ini adalah mengantisipasi terkait dengan tidak cukupnya waktu. Banyak yang rusak dan kurang kirim.
"Alhamdulillah, hari pertama kemarin kurang kirim itu minim hampir tidak ada, kemudian surat-surat rusak juga sedikit sekali. Insyaallah, nanti sampai akhir, kita tidak pontang panting ke pabrik lagi minta untuk tambahan," harapnya.
Supaya bisa menjadi personil pelipatan surat suara harus sehat, tidak terafiliasi dengan partai politik karena kalau terafiliasi dengan partai politik atau pasangan calon bisa bahaya.
"Kita sudah wanti-wanti kepada mereka, pulang pergi tidak ada yang dibawa," jelas Thoha.
Salah seorang pelipat kertas suara, Ana Andriana menyampaikan dirinya berhasil melipat surat suara di hari pertama berjumlah 200 kertas suara. Hari ini, perempuan berusia 68 tahun menargetkan bisa melipat surat suara sebanyak 500 kertas suara.
Perempuan yang tinggal di wilayah DAM ini mau mengerjakan surat suara dikarenakan ingin mencari pengalaman dan ikut berpartisipasi untuk menyukseskan pemilu tahun 2024. (*)