Lompatan Transformasi Ekonomi Indonesia dari Kaltara
- IBUKOTAKINI.COM - Kawasan Industri Pelabuhan Internasional (KIPI) Tanah Kuning – Mangkupadi diklaim sebagai kawasan insutri hijau terbesar di dunia.
Ekonomi
IBUKOTAKINI.COM - Kalimantan Utara menjadi salah satu daerah yang memiliki proyesk strategis nasional (PSN) terbanyak. Mulai kawasan industri, infrastruktur, sampai proyek ketahanan negara. Terkait berbagai proyek strategis nasional yang ada di Kaltara Gubernur Zainal Arifin Paliwang menilai, kegiatan tersebut akan membawa kesejahteraan bagi masyarakat.
Dua PSN yang sednag berjalan saat ini, Kawasan Industri Pelabuhan Internasional (KIPI) Tanah Kuning – Mangkupadi dan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Kayan. “Dalam pelaksanaan groundbreaking akhir tahun 2021 lalu, Presiden RI Joko Widodo meyakini bahwa lompatan transformasi ekonomi Indonesia akan dimulai dari Kaltara dengan terbangunnya industri ini,” kata Zainal Paliwang dalam pernyataan resmi.
Purnawirawan Polri itu menyebut dua proyek itu bakal membeirkan perubahan ekonomi yang besar di provinsi bungsu. KIPI Tanah Kuning-Mangkupadi juga digadang-gadang menjad kawasan industri hijau terbesar di dunia. Dalam perencanaanya, pelabuhan internasional terintegrasi memiliki luas 30 ribu hektare dengan nilai investasi USD 132 miliar.
“Tentunya KIPI memiliki nilai investasi menjanjikan, khususnya sebagai penopang Ibu Kota Negara (IKN) baru,”terang Gubernur.
Dengan potensi tersebut, penangananpun harus dilakukan oleh ahlinya. Sehingga pemanfaatannya pun benar-benar maksimal termasuk dampak lingkungannya. “Syaratnya dikelola oleh orang-orang profesional, punya kompetensi dan dikelola secara baik oleh si pengelola,” ujar Gubernur Zainal.
- https://ibukotakini.com/read/manfaatkan-kawasan-kaltara-serius-wujudkan-ekonomi-hijau
- https://ibukotakini.com/read/kaltim-meminta-pusat-realisasikan-psn-begini-jawaban-presiden
- https://ibukotakini.com/read/selama-pandemi-pemerintah-berhasil-percepat-penyelesaian-32-psn
Karena nantinya kawasan industri KIPI yang dikenal juga dengan kawasan industri hijau Indonesia (KIHI) ini kelak akan dibangun industri yang bersifat Blue dan Green, seperti industri Petrochemical,
Electronic Alumine, Steel, New Energy Battery 1, Industrial Silicon, dan Solar Panel.
“Pembuatan baterai aki nanti akan dibuat di KIPI, silicon, petrochemical dan solar panel,” imbuhnya.
Berkaitan dengan pembangunan PLTA Sungai Kayan, diakui bakal menjadi salah satu pembangkit terbesar di Indonesia. Oleh karena itu, megaproyek yang satu ini masuk dalam sepuluh program prioritas Pemprov Kaltara.
Tidak hanya PLTA Sungai Kayan, provinsi yang usianya berjalan satu dekade ini sedang mengembangkan beberapa pembangkit listrik di daerah lainnya. Seperti PLTA Mentarang, dan PLTA Sembakung dengan total kapasitas mencapat 21.955 megawatt.
“Jumlah tersebut tentu sudah melebihi kebutuhan listrik bagi masyarakat, bahkan direncanakan juga dapat memenuhi kebutuhan industri dan dijual ke negara tetangga, Malaysia,” beber Gubernur.
Ini, kata Gubernur menjadi terobosan bagi kemajuan infrastruktur dan ekonomi di provinsi ke-34 ini. Mulai dari tahap pembangunan hingga beroperasinya kedua proyek besar ini.
“Tentunya proyek KIPI dan PLTA Sungai Kayan akan melibatkan banyak tenaga kerja baik dari luar dan lokal. Sangat berpeluang bagi kita untuk mengembangkan SDM Kaltara menjadi tenaga yang terampil dan berkualitas. Hal ini penting agar kita tidak menjadi penonton dalam pembangunan di rumah sendiri,” jelasnya.
Karena itu, Gubernur mengajak semua pihak untuk bersama menyukseskan dua megaproyek ini. Salah satunya bersama-sama mengatasi tiap kendala yang bakal dihadapi, sehingga terciptanya situasi yang kondusif. “Agar para investor merasa nyaman dan aman dalam pelaksanaan pembangunan,” pungkasnya.