Minyak Dunia Naik, Pertamina Berupaya Menjaga Kondisi Kinerja
- IBUKOTAKINI.COM – Melambungnya minyak mentah dunia dipastikan Pertamina tetap berupaya menjaga kondisi kinerja komitmen menyalurkan energi kepada masyarak
Kabar Ibu Kota
IBUKOTAKINI.COM – Melambungnya minyak mentah dunia dipastikan Pertamina tetap berupaya menjaga kondisi kinerja komitmen menyalurkan energi kepada masyarakat.
Hal ini dikatakan Area manager Communication & CSR Regional Kalimantan, Susanto August Satria dalam Kegiatan Dinner Media Gathering dengan Wartawan dari lima Provinsi di Kalimantan pada Jumat (18/3/2022).
Media Gathering juga dihadiri Tiara Thesaufi Harisoesyanto selaku Retail Sales Manager Regional Kalimantan, Gusti Anggara Permana - Sales Area Manager Kalimantan Timur & Utara, Rifqi Achmad - Sales Area Manager Kalimantan Barat, Muhammad Rizal - sales branch Manager Pertamina Rayon 2 Kaltimut.
Menurut Susanto August Satria, kebijakan pertamina mengenai penyesuaian harga BBM dan elipiji nonsubsidi memang memang menjadi perhatian masyarakat. Bagaimana tidak, belum lama elpiji nonsubsidi mengalami kenaikan.
- Truk Muatan Kosong Akan Diizinkan Melintas di luar Jam Edar - ibukotakini.com
- Suplemen Herbal Untuk Kuatkan Kekebalan Tubuh - ibukotakini.com
- Syarat Perjalanan DIlonggarkan, Jumlah Penumpang Moda Transportasi Melonjak - ibukotakini.com
"Meski begitu, aApapun kondisinya kami akan tetap menyalurkan BBM dan elpiji kepada masyarakat Indonesia,” kata pria yang disapa Satria ini di depan awak media.
Ia pun menegaskan dalam kondisi kenaikan harga minyak mentah, Pertamina tetap mempertahankan harga BBM dan elpiji subsidi.
Berdasarkan pemaparan yang disampaikan, dalam kurun waktu sebulan terakhir, harga minyak mentah dunia rata-rata di atas 100 dolar AS per barrel.
Harga tersebut sempat mengalami penurunan. Tetapi harga minyak mentah dunia kembali naik mencapai 100 dolar per barrel. Menghadapi situasi ini, Pertamina berupaya menjaga kondisi kinerja.
Terutama untuk menyiasati asumsi harga minyak mentah dunia dalam APBN sebesar 63 dolar AS per barrel.
Langkah Pertamina ini, pada akhirnya memilih untuk menyesuaikan harga pada BBM dan elpiji nonsubsidi.
Di antaranya, Pertamax, Pertamax Turbo, Pertamina Dex dan Dexlite, serta gas elpiji nonsubsidi.
Sedangkan, pada harga BBM dan elpiji subsidi, Pertamina mempertahankan harga lama.
“Inflasi, Amerika saat ini tertinggi dalam tujuh tahun terakhir. Ini tidak mudah tapi harus kita hadapi dengan solusi,” ucap Satria.
Dalam kesempatan yang sama, ia pun turut memberikan apresiasi tinggi kepada insan pers yang telah mempublikasikan kepada masyarakat.
Salah satunya mengenai hal-hal yang berkaitan dengan informasi produksi serta kondisi distribusi energi oleh Pertamina selama ini.
"Sinergi yang baik ini diharapkan bisa terus terjaga dan ditingkatkan dengan tujuan yang sama yakni melayani masyarakat,” tandasnya. (*)