Pembangunan IKN Tingkatkan Jumlah Penumpang Angkutan Udara dan Laut ke Kaltim
- IBUKOTAKINI.COM - Jumlah penumpang moda angkutan udara dan laut yang bergulir di Kalimantan Timur terpantau mengalami peningkatan. Adapun
Bisnis
Balikpapan, IBUKOTAKINI.COM - Jumlah penumpang moda angkutan udara dan laut yang bergulir di Kalimantan Timur terpantau mengalami peningkatan. Adapun, peningkatan yang terjadi ini dinilai sebagai dampak dari pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN).
Selain di sektor ekonomi, pertumbuhan sektor pariwisata dinilai akan lebih berpotensi dalam beberapa waktu ke depan. Terkhusus, wisatawan domestik yang memang sengaja berkunjung ke Kaltim dan kawasan IKN.
Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS), selama Januari hingga November 2022 lalu, jumlah penumpang domestik tercatat mencapai 1.872.847 orang dan jumlah penumpang internasional sejumlah 2.849 orang.
Angka tersebut meningkat hingga 66,32 persen dan 2.091,54 persen dibanding periode yang sama tahun 2021.
Sebagai informasi, ada lima bandara yang melayani penumpang di wilayah Kaltim, yakni Bandara Badak Bontang, Bandara Kalimarau Berau, Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman (SAMS) Sepinggan Balikpapan, Bandara Melalan Kutai Barat, Bandara APT Pranoto Samarinda dan Bandara Datah Dawai Mahakam Ulu.
Sedangkan, jumlah penumpang angkutan laut dalam negeri yang tercatat dari tiga wilayah di Kaltim, yakni Pelabuhan Semayang Balikpapan, Pelabuhan Lok Tuan dan Tanjung Laut Bontang dan Pelabuhan Samarinda mencapai 391.825 orang dalam periode Januari hingga November 2022.
BACA JUGA:
- Jabat Deputi Otorita IKN, Alimuddin Resmi Tinggalkan Pemkab PPU - ibukotakini.com
- Kawal Agenda RI-1 di IKN, PLN hadirkan Listrik Tanpa Kedip - ibukotakini.com
- FIFA Bakal Biayai Proyek Training Center Timnas di IKN - ibukotakini.com
"Peluang besar Kaltim dalam menangkap potensi kepariwisataan dari efek IKN di Kaltim. Di masa depan, ini harus dilakukan dengan menyiapkan daya saing dari para pelaku usaha yang bergerak di sektor pariwisata," ujar Kepala Kanwil V KPPU (Komisi Pengawas Persaingan Usaha), Manaek SM Pasaribu baru-baru ini.
Lebih lanjut, ia menilai, pemerintah daerah dapat mendukung hal tersebut dalam hal pengambilan kebijakan dan regulasi yang tepat serta mendukung persaingan usaha yang sehat di sektor ini.
Baginya, sektor pariwisata Kaltim harus segera disiapkan untuk menerima dampak dari pembangunan dan penyelenggaraan IKN ke depannya. Di sisi lain, moda transportasi laut dan udara akan menjadi transportasi pilihan bagi pendatang yang akan bermigrasi ke kawasan IKN.
"Tentu sektor pariwisata juga harus didukung sektor lain. Dimulai dari pelayanan dan penyediaan sarana transportasi yang banyak pilihan dan kompetitif," sebutnya.
Kanwil V KPPU menyoroti konektivitas transportasi dari Kaltim ke destinasi lain di Kalimantan, baik ke Kalimantan Utara, Kalimantan Selatan ataupun Kalimantan Tengah dengan tarif yang cukup tinggi.
Manaek memaparkan, tarif angkutan udara menuju destinasi wisata yang ada di Kaltim juga dinilai cukup tinggi dan terbatas.
"Seperti, wisata ke Derawan dan Maratura di Kabupaten Berau dari Balikpapan, pulang-pergi, hanya menyediakan penerbangan dari sedikit maskapai. Itu pun tarifnya lumayan tinggi, sehingga transportasi udara ke beberapa daerah di Kaltim perlu diperhatikan," jelasnya.
Hal tersebut bertujuan agar tarif moda transportasi ini bisa lebih kompetitif ke depannya. Selain itu, juga dapat menyediakan alternatif lain sehingga dapat menarik minat wisatawan domestik maupun mancanegara untuk berkunjung ke Kaltim.###