logo
Seorang pedagang telur tengah merapikan dagangannya. Menjelang Ramadan, Pemkot Samarinda mewaspadai kenaikan sejumlah komoditas. Salah satunya harga telur ayam.
Samarinda

Pemkot Samarinda Waspada Kenaikan Harga Sembako Jelang Ramadan

  • Minyak goreng, daging ayam hingga telur mengalami kenaikan harga.
Samarinda
Hadi Zairin

Hadi Zairin

Author

IBUKOTAKINI.COM – Harga sejumlah komoditas bahan makanan pokok menjadi perhatian khusus menjelang bulan suci Ramadan tahun 2025 atau1446 Hijriah.

Volatilitas harga serta kesediaan pasokan menjadi dua persoalan yang menyebabkan harga-harga mengalami potensi kenaikan. 

Hal ini terungkap dalam Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Rutin Mingguan antara Pemkot Samarinda, BPS, dan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Senin (10/2/2025).

Pelaksana Tugas (Plt.) Kepala Badan Pusat Statistik (BPS), Amalia Adininggar Widyasanti, mengingatkan masyarakat untuk mewaspadai kenaikan harga sejumlah bahan pokok jelang Ramadan 2025. 

Komoditas yang perlu dipantau antara lain minyak goreng, daging ayam ras, telur ayam ras, dan bawang putih. 

“Minyak goreng, daging ayam ras, telur ayam ras, dan bawang putih menjadi komoditas yang patut kita pantau. Namun, perkembangan tahun ini tampaknya sedikit berbeda, sebagaimana tercermin dalam Indeks Perkembangan Harga (IPH),” ujar Amalia.

BACA JUGA: 

Dinas Perdagangan PPU Siapkan Antisipasi Kenaikan Harga Bahan Pokok

“Perkembangan tahun ini sedikit berbeda, tercermin dari Indeks Perkembangan Harga (IPH), namun antisipasi tetap diperlukan untuk menjaga stabilitas pasokan dan harga,” ujar Amalia lagi. 

Rapat ini menjadi bagian dari langkah antisipatif pemerintah menghadapi potensi lonjakan harga pangan strategis yang kerap terjadi menjelang Ramadan dan Idulfitri.  

Berdasarkan catatan BPS, inflasi kelompok makanan, minuman, dan tembakau pada awal Ramadan Maret 2024 mencapai 0,41%. Kenaikan ini dipicu tingginya permintaan masyarakat terhadap bahan pokok selama bulan puasa. 

Namun, tekanan inflasi umumnya mereda pasca-Lebaran, beralih ke sektor transportasi akibat gelombang mudik.  

Amalia menjelaskan, fenomena kenaikan harga sembako jelang Ramadan bersifat siklis. “Konsumsi rumah tangga meningkat signifikan, sehingga harga ikut terdorong. Tantangannya adalah memastikan ketersediaan stok dan distribusi lancar,” tambahnya.  

BACA JUGA: 

Balikpapan Bakal Bangun Taman dan Tempat Kuliner di Eks Pasar Loak Besi

Salah satu komoditas yang mendapat perhatian khusus adalah minyak goreng kemasan sederhana Minyakita. 

Data Sistem Pemantauan Kementerian Perdagangan per 7 Februari 2025 mencatat, harga rata-rata nasional Minyakita telah mencapai Rp17.400 per liter, naik 7,41% sejak Juni 2024. 

Kenaikan ini dipengaruhi fluktuasi harga minyak sawit mentah (CPO) global, biaya distribusi, dan kebijakan ekspor-impor.  

“Kenaikan Minyakita menjadi perhatian serius karena merupakan kebutuhan utama masyarakat, terutama saat Ramadan,” imbuh Staf Ahli Bidang Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah (Setda) Kota Samarinda, Isfihani.

Pemerintah pun berupaya memperkuat koordinasi antarinstansi, pengawasan distribusi, dan menjamin stok memadai.  

Dalam rapat tersebut, Pemerintah Kota Samarinda menyatakan kesiapan menggelar operasi pasar, memantau distribusi, dan berkoordinasi dengan pelaku usaha untuk menekan kenaikan harga. 

Upaya strategis seperti stabilisasi pasokan bawang putih dan daging ayam juga akan diintensifkan, mengingat kedua komoditas kerap mengalami volatilitas harga. 

BACA JUGA: 

Warga Sampaikan Keluh Kesah Ganti Rugi Lahan Bendungan Marangkayu

Pemerintah berharap langkah ini mampu meredam inflasi dan memberikan kepastian ekonomi bagi warga Samarinda.  

Meski kenaikan harga diprediksi terjadi, pemerintah memastikan stok sembako di pasar tradisional hingga modern tetap aman. Masyarakat diimbau tidak melakukan panic buying dan memantau informasi resmi melalui kanal pemerintah.  ***