Pendampingan Kasus Stunting di Kelurahan Damai Terus Berlanjut
- BALIKPAPAN - Penanganan stunting di Kelurahan Damai Kecamatan Balikpapan Kota terus dilakukan pendampingan.Lurah Damai, Kanti Suharjo berh
Kabar Ibu Kota
BALIKPAPAN, IBUKOTAKINI.COM -Penanganan stunting di Kelurahan Damai Kecamatan Balikpapan Kota terus dilakukan pendampingan.
Lurah Damai, Kanti Suharjo berharap angka stunting di wilayahnya bisa menurun. Tercatat, angka stunting di Kelurahan Damai Kecamatan Balikpapan Kota mencapai 112 anak.
Meskipun demikian, pihaknya terus berupaya untuk bisa menekan angka stunting dengan terus melakukan pengawasan menurunkan petugas relawan untuk mendampingi terhadap keluarga anak stunting tersebut.
Tak hanya itu, tim dari puskesmas yang mendampingi terhadap keluarga stunting juga telah dilakukan. Ada petugas Tenaga Pendamping Keluarga yang dibiayai Dinas Pemberdayaan dan Perlindungan Perempuan Anak Keluarga Berencana (DP3AKB) untuk melakukan pendampingan.
Pihaknya terus memberikan edukasi kepada keluarga stunting salah satunya terhadap pola asuh anak dalam memenuhi makanan bergizi.
BACA JUGA:
- https://ibukotakini.com/read/jaga-estetika-kota-tim-kecamatan-dan-satpol-pp-wilayah-balikpapan-tertibkan-spanduk-caleg
- https://ibukotakini.com/read/apindo-luncurkan-kampanye-kota-masa-depan-berani-digital-di-balikpapan
- https://ibukotakini.com/read/jejaring-panca-marga-hadir-bakesbangpol-balikpapan-gencar-sosialisasi
"Saya mengamati di lapangan, stunting ini dikarenakan kurangnya perhatian dari orang tua dalam memberikan asupan gizi makanan," katanya kepada media di Kantor Kecamatan Kota pada hari Selasa 6 November 2023.
Pihak perusahaan sekitar seperti hotel dan pihak lainnya memberikan dukungan dengan memberikan makanan bergizi, kepada anak stunting di wilayah kelurahan damai.
Kanti berharap para orang tua dapat memperhatikan anak-anak, karena anak-anak ini sebagai generasi penerus bangsa, sehingga asupan makanan bergizi perlu diperhatikan selama masa pertumbuhan.
Ya memang, masalah stunting ini bukanlah masalah baru melainkan sudah ada sejak lama. Namun, Pemerintah pusat menggencarkan dengan melakukan berbagai upaya dalam menurunkan angka stunting untuk menuju Indonesia emas 2045.
Sementara itu, Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Balikpapan mendukung adanya tambahan anggaran perubahan tahun 2023 terkait penanganan stunting di Kota Balikpapan.
"Kami minta untuk dinaikkan, karena ini berkaitan dengan Sumber Daya Manusia (SDM). Bagaimana kita mau menciptakan SDM yang unggul, maju dan berprestasi kalau masyarakat Balikpapan mengalami keterbatasan dari sisi asupan yang bergizi," ujar Anggota Komisi IV DPRD Balikpapan, Asep Ahmad Sapturi saat ditemui di Kantor DPRD Balikpapan, beberapa waktu lalu.
Asep berharap dinas terkait dapat segera melakukan aksi kepada masyarakat yang terkena stunting, khususnya di wilayah rawan stunting yakni wilayah Balikpapan Utara dan Balikpapan Timur, ketika anggaran perubahan sudah di sahkan.
"Tiap-tiap kelurahan itu ada, cuman agak perlu perhatian khusus," imbuhnya. ***