Ketua DPP Apindo Kaltim Slamet Brotosiswoyo bersama Ketua Iwapi Kaltim, Ernawaty Gafar dalam pertemuan dengan Ronal Walla, Dewan Pimpinan Nasional Apindo.
Bisnis

Pilpres Makin Dekat, Ketua Apindo Kaltim Ingatkan Pengusaha Fokus pada Bisnis

  • BALIKPAPAN - Slamet Brotosiswoyo menyebut tugas pelaku usaha tak kalah penting dengan mereka yang berada di pemerintahan.
Bisnis
Ferry Cahyanti

Ferry Cahyanti

Author

BALIKPAPAN, IBUKOTAKINI.COM - Pelaksanaan pemilihan presiden dan calon wakil presiden semakin dekat, Ketua Dewan Pimpinan Provinsi Asosiasi Pengusaha Indonesia (DPP Apindo) Kaltim, Slamet Brotosiswoyo, mengingatkan pengusaha fokus pada bidangnya. 

Hal itu, kata Slamet, penting untuk menjaga perekonomian tetap tumbuh, sehingga kesejahteraan rakyat terus meningkat.   

"Meskipun saat ini memasuki tahun politik, tetapi para pengusaha diharapkan tetap fokus dalam bidangnya masing-masing, sektor masing-masing, sehingga produktivitas usaha tidak terganggu," pesan Slamet Brotosiswoyo.

Menurut Ketua Apindo Kaltim tiga periode ini, semangat para pengusaha untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi sangat penting, agar masyarakat tetap Sejahtera. 

Ia juga meminta dunia usaha tidak terpengaruh dengan suasana kondisi kondisi perpolitikan di Kaltim dan Indonesia pada umumnya. 

BACA JUGA:

“Tugas kita para pengusaha, tidak kalah pentingnya dengan mereka yang ada di pemerintahan. Yaitu sama-sama meningkatkan kesejahteraan rakyat, menumbuhkan ekonomi,” jelasnya.   

Dengan ajakan ini, Slamet berharap perekonomian daerah dan nasional terus meningkat. Ia juga berharap produktivitas para pengusaha terus meningkat dibandingkan tahun 2023.

"Tentunya peningkatan produktivitas itu disertai juga peningkatan kualitas dan kapasitas sumber daya manusia di Kalimantan Timur untuk menyongsong beberapa investor yang akan masuk," pesan Slamet Brotosiswoyo.

Menurut Slamet, ada sejumlah investor yang telah menyatakan minatnya menanamkan modal di Kalimantan Timur. 

BACA JUGA:

Antara lain pabrik rumput laut yang akan didirikan di Muara Badak, Kabupaten Kutai Kartanegara, serta investor yang akan masuk di Ibu Kota Nusantara. "Diharapkan keberadaan investor nanti lebih mendorong penyerapan tenaga kerja, serta peningkatan sumber daya manusia di Kalimantan Timur," imbuhnya.

Slamet mengatakan, terkait peningkatan SDM menjadi tugas bersama seluruh pemangku kepentingan, baik pengusaha,pemerintah maupun masyarakat.

"Peningkatan SDM sangat penting dalam rangka menyesuaikan dengan kemajuan dunia industri," jelasnya. ***