Proyek RDMP Balikpapan Capai 91,91%: Tonggak Penting Menuju Ketahanan Energi Nasional
Kabar Ibu Kota

Proyek RDMP Balikpapan Capai 91,91%: Tonggak Penting Menuju Ketahanan Energi Nasional

  • Dengan capaian fisik mencapai 91,91%, proyek ini diharapkan dapat mulai beroperasi penuh pada tahun 2025
Kabar Ibu Kota
Ferry Cahyanti

Ferry Cahyanti

Author

BALIKPAPAN – Proyek Refinery Development Master Plan (RDMP) Balikpapan yang dikelola oleh PT Kilang Pertamina Balikpapan (KPB) mencatat progres signifikan hingga minggu pertama Desember 2024. Dengan capaian fisik mencapai 91,91%, proyek ini diharapkan dapat mulai beroperasi penuh pada tahun 2025, meskipun upaya percepatan terus dilakukan.

Sejumlah unit utama telah rampung, termasuk Crude Distillation Unit (CDU-IV), Hydro Cracking Unit (HCU), Heavy Vacuum Unit (HVU), serta CDU-IV Preflash sebagai unit baru. Selain itu, sistem pendukung seperti Gas Turbine Generator (GTG), Cooling Water System, serta jalur transfer minyak mentah dari Terminal Lawe-Lawe juga telah selesai. Unit-unit ini menjadi fondasi utama untuk meningkatkan kapasitas produksi kilang.

Direktur Utama PT KPB, Bambang Harimurti, menekankan pentingnya penerapan teknologi modern yang ramah lingkungan. “Kami menggunakan teknologi berstandar EURO V untuk menghasilkan produk BBM yang lebih bersih, mendukung target pemerintah dalam penurunan emisi karbon, sekaligus meningkatkan efisiensi operasional,” ujarnya.

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia, mengunjungi lokasi proyek pada Sabtu (14/12) untuk meninjau progres langsung. Dalam kunjungan tersebut, Bahlil memberikan apresiasi atas capaian yang telah diraih, meskipun ia mendorong percepatan penyelesaian proyek.

BACA JUGA:

Pertamina Aktifkan Satgas Nataru 2024, Pastikan Distribusi BBM dan LPG Aman di Kalimantan - ibukotakini.com

“Saya telah mengecek mayor item proyek telah selesai, tinggal menyelesaikan minor item. Saya minta percepat target penyelesaian, karena semakin cepat, semakin baik untuk mendukung ketahanan energi nasional,” tegas Bahlil.

Ia mengatakan proyek ini dalam mengurangi ketergantungan impor BBM. Dengan penambahan kapasitas 100 ribu barel per hari, total kapasitas Kilang Balikpapan akan mencapai 360 ribu barel per hari.

Terkait beberapa kendala, termasuk defisit progres dan pengajuan tambahan biaya oleh kontraktor Joint Operation (JO), Bahlil menegaskan bahwa pemerintah tidak akan mentolerir penundaan. “Negara tidak boleh disabotase, dan siapa pun yang bermain-main akan turut diseret. Semua harus berjalan paralel demi kedaulatan energi,” tegasnya.

BACA JUGA:

Kurangi Impor Minyak, Menteri ESDM Desak Percepatan RDMP Kilang Pertamina Balikpapan - ibukotakini.com

Sepanjang 2024, PT KPB menerima berbagai penghargaan, baik nasional maupun internasional. Beberapa di antaranya adalah PFI Award: Asia Pacific Petchem Deal of the Year, IJGlobal Award 2023: Asia Pacific Deal of the Year, serta Top Zero Accident Level 4 dari World Safety Organization (WSO).

Di tingkat lokal, PT KPB juga mendapatkan penghargaan Balikpapan Investment Award dari Pemkot Balikpapan dan pengakuan atas komitmen terhadap pengelolaan lingkungan dari PT SMI.

Komitmen terhadap Keberlanjutan

Sebagai salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN), RDMP Balikpapan tidak hanya meningkatkan kapasitas pengolahan BBM tetapi juga membawa dampak positif terhadap keberlanjutan. Proyek ini dirancang untuk mengurangi emisi karbon, meningkatkan pengelolaan limbah, dan memperluas jangkauan produk BBM berkualitas tinggi.

“Kami optimis RDMP Balikpapan akan menjadi tonggak penting dalam mewujudkan kemandirian energi Indonesia,” tutup Bambang Harimurti.