Panen perdana melon di SMAN 12 Samarinda.
Samarinda

SMAN 12 Pampang Panen Melon

  • Sekolah miliki greenhouse bantuan pemerintah.
Samarinda
Hadi Zairin

Hadi Zairin

Author

IBUKOTAKINI.COM—Suasana ceria dan semangat memenuhi lingkungan SMA Negeri 12 Pampang, Selasa (7/1/2025), saat Penjabat Gubernur Kalimantan Timur, Akmal Malik, melakukan panen perdana buah melon jenis apollo di greenhouse hidroponik sekolah tersebut. 

Didampingi sejumlah pejabat dari Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur, Akmal Malik memberikan motivasi kepada ratusan siswa dan guru yang hadir.

Greenhouse berukuran 8x15 meter itu merupakan bantuan dari Pemerintah Provinsi Kaltim, yang berisi 300 pohon melon. 

Ini menjadi langkah nyata dalam mendukung program agripreneurship di sekolah, sekaligus memperkuat keterampilan kewirausahaan para siswa.

Dalam sambutannya, Akmal Malik menyampaikan kekaguman terhadap dedikasi SMA Negeri 12 Pampang yang terletak di kawasan Desa Budaya Pampang, Samarinda. 

BACA JUGA:

Long Kali Siap Jadi Sentra Hortikultura Kaltim

Meskipun jumlah siswa hanya 218 orang yang berasal dari daerah sekitar, seperti Desa Pampang, Tanah Datar (Samarinda), dan Prangat (Kutai Kartanegara), sekolah ini mampu mencetak prestasi besar.

"Sekolah kecil dan jumlah siswanya kecil, tetapi harus tetap berkualitas. Minoritas tidak membuat mati kreativitas," ujar Akmal Malik penuh semangat.

Ia juga menceritakan pengalaman masa kecilnya di daerah perbatasan Jambi dan Sumatera Barat, wilayah terpencil yang penuh keterbatasan. Namun, kondisi itu tidak menghalanginya untuk meraih sukses. 

"Daerah terpencil dan tertinggal tidak boleh mematahkan semangat kita untuk maju. Saya berasal dari daerah 3T, tetapi Alhamdulillah bisa menduduki jabatan eselon 1A di republik ini," ungkapnya.

BACA JUGA:

Proklim Kelurahan Baru Ulu Berhasil Kembangkan Budidaya Jamur Tiram

Kepala SMA Negeri 12 Pampang, Ida Sulistiani, menjelaskan bahwa sekolah tidak hanya fokus pada pendidikan akademik, tetapi juga mengembangkan keterampilan siswa melalui tiga program utama: tata boga, tata rias, dan multimedia. 

Keberadaan greenhouse hidroponik ini menjadi tambahan program berbasis agripreneurship yang memberikan pengalaman nyata kepada siswa dalam bidang pertanian modern.

"Siswa-siswi lulusan kami tidak semata-mata mampu melanjutkan ke perguruan tinggi, tetapi juga memiliki skill untuk berwirausaha," kata Ida Sulistiani.

Ia juga menekankan bahwa meskipun sekolah ini kecil dalam hal jumlah siswa, bangunan, dan anggaran, prestasinya tetap besar. "Yang terpenting adalah spirit dan semangat belajar untuk terus maju," tambahnya.

Pesan Penting untuk Generasi Muda
Dalam kesempatan itu, Akmal Malik berpesan agar siswa selalu memiliki semangat untuk berbuat hal-hal produktif. 

BACA JUGA:

Tambak 4 in 1 di Kabupaten PPU Hasilkan 300 kg Kepiting

"Kalau seseorang merasa tidak memiliki cukup kualitas dan skill, minimal harus memiliki spirit dan rasa bangga. Sebaliknya, tanpa spirit, kualitas, skill, dan rasa bangga, siap-siaplah menjadi orang yang kalah," tegasnya.

Ia juga mengapresiasi peran guru sebagai agen transformasi budaya dalam dunia pendidikan. "Guru harus terus membangun semangat dan kreativitas siswa agar mampu bersaing di masa depan," tambahnya. ***