
Volume Sampah Diprediksi Naik 2 Kali Lipat
- DLH Balikpapan siapkan 85 unit mobil pengangkut sampah
Balikpapan
IBUKOTAKINI.COM - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Pemerintah Kota Balikpapan memprediksi volume sampah di wilayahnya meningkat saat memasuki Lebaran Idul Fitri 1446 Hijriah.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Balikpapan Sudirman Djayaleksana menyampaikan peningkatan itu bahkan diprediksi hingga dua kali lipat.
"Bila hari-hari biasanya itu-kan hanya 400 ton, untuk periode lebaran diprediksi bisa mencapai 800 ton," kata Sudirman, Senin 17 Maret 2025.
Dia menyampaikan, peningkatan volume sampah tersebut terjadi mengingat adanya peningkatan aktifitas dapur masyarakat baik menjelang lebaran hingga saat lebaran.
"Menjelang lebaran itu biasanya masyarakat aktif di dapur, mereka memasak banyak untuk persiapan lebaran, begitupun saat lebaran serta sehari setelah lebaran," jelasnya.
BACA JUGA:
Samarinda Perkuat Komitmen Realisasi Pembangunan PLTSa - ibukotakini.com
Selain itu, pertumbuhan penduduk yang pesat di Kota Balikpapan juga menjadi salah satu aktor yang akan menyumbangkan peningkatan volume sampah.
"Dengan adanya proyek Proyek Refinery Development Master Plan (RDMP) dan pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) tentu berdampak dengan pertumbuhan penduduk non permanen," ungkapnya.
Hal itu, menurut Sudirman mengakibatkan bertambahnya sampah domestik rumah tangga yang meningkat dua kali lipat saat lebaran.
Kendati demikian, Sudirman menyampaikan pihaknya telah mengantisipasi terlebih dahulu dimana ia akan mengerahkan penuh khususnya untuk truk pengangkut sampah.
Sudirman menyebutkan, DLH Balikpapan memiliki sebanyak 85 unit mobil pengangkut sampah yang siap memobilisasi sampah domestik menuju Tempat Pemrosesan Akhir Sampah (TPAS) Manggar.
BACA JUGA:
DLH PPU Targetkan Pembentukan Kampung Iklim Baru - ibukotakini.com
"Bila biasanya hanya 2-3 ret, maka saat lebaran nanti, dengan 85 unit mobil bisa hingga 8 ret, mereka bekerja hingga pagi," terangnya.
Lanjutnya, Sudirman juga sedikit menyampaikan pertumbuhan sampah saat Ramadhan hingga saat ini mencapai 20-50 ton, jauh berbeda bila dibandingkan pada awal Ramadhan.
Sementara itu, meskipun di bulan Ramadhan banyak warga yang menggelar buka puasa bersama seperti di kawasan Klandasan Ulu yang merupakan kawasan pesisir, kata dia tidak begitu berdampak.
"Untuk sampah pesisir masih normal, berada di 6 hingga 9 ton perhari," sebutnya.
Begitupun pasca banjir lalu, kata dia juga tidak ada penambahan volume sampah, hanya saja terdapat sampah yang tidak seharusnya berada di tempatnya yakni seperti sofa hingga spring bed yang berada di kawasan Daerah Aliran Sungai (DAS).
BACA JUGA:
"Kami tidak mengetahui apakah itu dibuang atau terbawa banjir, tapi sebaiknya sampah seperti itu langsung di bawa ke TPAS," demikian Sudirman.