Peringati Hari Kesehatan Nasional Ke-58, Dinkes Kaltim Gelar Deteksi Dini Kanker. Foto: YKI Cabang Balikpapan gelar Iva test dan Sadari bersama rumah sakit Medika Utama Permata
Kabar Ibu Kota

Peringati Hari Kesehatan Nasional Ke-58, Dinkes Kaltim Gelar Deteksi Dini Kanker

  • IBUKOTAKINI.COM - Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) menggelar pemeriksaan deteksi dini kanker leher rahim (serviks) dan kanker payudar
Kabar Ibu Kota
Redaksi

Redaksi

Author

IBUKOTAKINI.COM - Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) menggelar pemeriksaan deteksi dini kanker leher rahim (serviks) dan kanker payudara kepada masyarakat Samarinda.

Kegiatan ini dilakukan Minggu, 13 November di Kantor UPTD Pengelolaan Sarana dan Prasarana Gedung Olahraga Kadrie Oening GOR Sempaja.

Deteksi dini kanker dilakukan bersama Yayasan Kanker Indonesia Cabang Kaltim dalam rangka memperingati Hari Kesehatan Nasional ke 58 Tahun 2022,

Pemeriksaan kanker serviks dilakukan melalui tes IVA atau Inspeksi Visual Asetat. Metode ini merupakan cara sederhana untuk mendeteksi kanker leher rahim sedini mungkin.

Sementara pemeriksaan kanker payudara dideteksi dengan pemeriksaan payudara klinis (Sadanis) oleh tenaga medis. Kepala Dinkes Kaltim, dr. Jaya Mualimin mengatakan, kegiatan pemeriksaan kanker melalui IVA test dan Sadanis ini menjadi upaya preventif pihaknya dalam mencegah kasus kanker serviks dan payudara pada perempuan.

BACA JUGA:

"Prevalensi kasus kanker di Kaltim, terutama untuk serviks dan payudara memang tidak tinggi, tapi setiap tahun kasus baru pasti ada. Dan ini tidak melihat usia, dari remaja putri sampai usia lansia bisa terkena, jadi kita harapkan ada kesadaran dini untuk pemeriksaan awal secara rutin," kata dr. Jaya dikutip dalam pernyataan yang dipublikasikan Diskominfo Kaltim.

Dengan pemeriksaan dini, dapat diketahui potensi kanker dalam tubuh secara lebih cepat. Sehingga penanganan juga bisa dilakukan sesegera mungkin, sebelum sel kanker bermetastasis atau menyebar ke jaringan tubuh.

"Kalau dalam pemeriksaan misalnya kita temukan benjolan kecil, itu masih bisa kita angkat. Tapi kalau sudah menyebar, apalagi melewati kelenjar getah bening, masuk ke paru-paru, itu sudah sulit disembuhkan," terangnya.

BACA JUGA:

Pemeriksaan deteksi kanker dini, kata Jaya dapat dilakukan di Puskesmas atau klinik yang melayani tes IVA dan Sadanis. Secara berkala, Dinkes juga akan secara rutin menggelar pemeriksaan kanker secara gratis dengan bekerja sama dengan mitra kesehatan lainnya.

"Saya akan agendakan pemeriksaan penyakit tidak menular ini secara rutin. Jadi tidak saat momentum saja. Bekerja sama dengan mitra kami, seperti hari ini dengan Yayasan Kanker, nanti bisa dengan IDI, Apkesmi, atau organisasi profesi lainnya," tutur mantan Direktur RSJ Atma Husada Mahakam ini.

Dari kegiatan pemeriksaan deteksi kanker secara dini, Jaya berharap masyarakat dapat menyadari pentingnya menjaga kesehatan. Dengan prinsip lebih baik mencegah daripada mengobati.

Ia juga menambahkan, menjaga kesehatan adalah bagian dari ibadah. "Sehat itu kan nikmat. Nikmat itu perlu disyukuri dan dijaga sebagai anugerah Tuhan. Modal utama semua kegiatan amal itu ya sehat. Kalau sakit kan tidak bisa," tutupnya. ###